Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-04-23 19:08:00    
Pawai Obor Olimpide Beijing Berlangsung Meriah di Jakarta

cri

Kegiatan pawai obor Olimpiade Beijing kemarin (22/4) sore digelar di Jakarta yang merupakan pos ke-14 perjalanan pawai obor di luar wilayah Tiongkok. Berikut ini kami sampaikan laporan wartawan CRI Ningning dari Jakarta.

Kemarin sore pukul 14:00 waktu setempat, kegiatan pawai obor Olimpiade Beijing di Jakarta dibuka dalam alunan musik riang gembira. Ketua Komite Olimpiade Indonesia Rita Subowo setelah menerima obor Olimpiade dari tangan Jiang Xiaoyu, Wakil Ketua Eksekutif Panaitia Penyelenggara Olimpiade Beijing, menyerahkan obor itu kepada Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sebagai pembawa obor pertama dalam kirab obor tersebut. Di tengah sorak sorai massa, kegiatan pawai obor Olimpiade di Jakarta dimulai.

Jakarta adalah kota persahabatan Beijing. Kedua kota ini selain menaruh perhatian sangat besar pada olah raga, juga mengadakan pertukaran yang luas di bidang kebudayaan dan pengelolaan. Gubernur Fauzi Bowo sebagai pembawa obor pertama pawai kali ini mengatakan kepada wartawan CRI:

"Saya gembira jadi orang pertama yang membawa obor dan merasa hormat, tentu saya akan mencoba dan memenuhi tugas saya sebaik-baiknya." Demikian kata Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta.

Munculnya obor Olimpiade mengundang sorak-sorai para penonton di lapangan, sekelompok siswa Jakarta yang mengenakan seragam merah dan menghias mukanya dengan warna memainkan drumband menyambut kedatangan obor Olimpiade.

Di antara penonton di lapangan terdapat sejumlah besar anggota organisasi masyarakat Tionghoa setempat, antara lain Asosiasi Alumni Xinhua Indonesia, Himpunan Kamar Dagang Pengusaha Tionghoa Indonesia, Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (MATAKIN), dan Wihara Kuan Im Indonesia. Para anggota setiap organisasi mengenakan pakaian seragam dan bersorak memberikan semangat kepada Olimpiade Beijing. Unardhi dari Asosiasi Alumni Xinhua Indonesia mengatakna:

"Kita gembira sekali, Indonesia yang kebagian dimampiri obor Olimpiade, di mana kita mengharapkan calon-calon dari Indonesia, olahragawan bisa juga mendapatkan medali emas Olimpiade ini. Selama ini kita tahu, kita miskin mendapatkan medali Olimpiade, jadi kali ini dengan hadirnya obor Olimpiade di sini, kita mengharapkan mulai bangkit saat ini, selanjutnya Indonesia akan mendapatkan medali lebih banyak lagi di Olimpiade."

Zhang Moran, seorang mahasiswi Tiongkok yang belajar di Yogyakarta khusus datang dari Yogyakarta dengan menumpang kereta api untuk ikut memeriahkan pawai obor Olimpiade di Jakarta. Mahasiswi yang berteriak bersemangat memberikan dukungan dalam pawai itu mengatakan, "Kami naik keretapi semalam suntuk dan baru tiba di Jakarta pagi tadi. Kami yang kuliah di sini sangat merindukan kampung halaman. Kami mengharapkan Olimpide Beijing dapat berlangsung dengan sukses. Kami juga khawatir akan terjadi bentrokan dalam proses pawai obor seperti yang dialami di Eropa. Kami sungguh mengharapkan suksesnya pawai obor Olimpiade Beijing di Indonesia." Demikian kata Zhang Moran, mahasiswi Tiongkok yang kuliah di Yogyakarta.

Wakil perusahaan Tiongkok di Indonesia juga ikut memeriahkan kegiatan pawai obor. Zong Qingsheng dari perusahaan ZTE mengatakan: "Masyarakat Tionghoa di sini sangat mendukung pawai obor Olimpiade Beijing di Jakarta. Iklim kehidupan di Jakarta cukup baik dan bersahabat."

Dalam daftar pembawa obor kali ini hampir melibatkan semua atlet terkenal ndonesia baik yang masih aktif maupun yang telah mundur dari arena pertandingan. Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Adhyaksa Dault, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik dan Ketua Komite Olimpiade Indonesia Rita Subowo ikut dalam kirab tersebut sebagai pembawa obor. Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault sebagai pembawa obor terakhir mengatakan:"Saya bangga, sebagai menteri olah raga dan pemuda Indonesia, saya yang terakhir membawa obor, bersama kawan kami menyulutkan api Olimpiade ini, sehingga menyala, jadi saya kira sebab ini membawa semangat kebangkitan. Saya akan mengatakan di torch relay Indonesia, I hope it will bring the spirit of sport rejuvenation of Indonesia. "

Pawai obor Olimpiade Beijing di Jakarta berakhir dengan sukses pada pukul 15:50 kemarin sore waktu setempat, dan malamnya obor itu melanjutkan perjalanan ke Canbera, ibukota Australia. Pawai obor telah meninggalkan semangat perdamaian dan persahabatan di Indonesia. Tepat seperti kata Ketua Komite Olimpiade Indonesia Rita Subowo yang disampaikan dalam bahasa Tionghoa pada akhir upacara perayaan: Hidup persahabatan Indonesia-Tiongkok!