Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-04-30 14:12:44    
Nyala Api Olimpiade Berkobar di Kota Saigon

cri

Seperti kota Seattle di Amerika Serikat yang menyandang julukan "Kota Bergadang", Kota Ho Chi Minh yang dulu disebut Kota Saigon juga terkenal sebagai kota yang tak pernah tidur. Ketika api suci Olimpiade Beijing tiba di Kota Ho Chi Minh pada larut malam tanggal 28 April, kota yang terletak di daerah tropis itu benar-benar "terjaga". Di luar dugaan, pada pukul 8 malam kemarin (29/4), saat estafet api suci berakhir di pos terakhir di luar wilayah Tiongkok, penampilan cemerlang Kota Ho Chi Minh membuat saya ikut bergadang.

Saya tidak bisa tidur karena antusiasme tulus rakyat Vietnam pada api suci Olimpiade. Juru bicara pers rombongan operasi obor, Qu Yingpu mengatakan: "Kami mencatat, banyak warga Ho Chi Minh berdiri di jalan-jalan untuk menyongsong kedatangan api suci. Terlihat pula puluhan ribu sepeda motor berjalan mengikuti estafet obor sehingga membentuk pemandangan spektakuler. Mahasiswa Tiongkok di Vietnam serta karyawan-karyawan Tiongkok dari perusahaan-perusahaan modal Tiongkok di Vietnam juga berangkat dari Hanoi ke Ho Chi Minh untuk meramaikan kegiatan esatafet obor. Kirab obor di Ho Chi Minh berlangsung lancar dan aman tanpa ada gangguan dari mana pun."

Komandan Eksekutif Tim Operasi Obor Olimpiade, Zhang Ming mengungkapkan, banyak warga Vietnam yang datang menonton estafet obor menyematkan pita warna kuning di dada. Mereka tidak hanya memacu semangat kegiatan estafet, tapi juga memelihara tata tertib di lapangan. Zhang Ming mengatakan: "Saya terharu melihat pita kuning disematkan. Hal seperti itu tidak didapatkan pada estafet obor di kota lainnya. Di Kota Ho Chi Minh tidak terlihat banyak polisi. Yang kami saksikan adalah rakyat Vietnam yang spontan memelihara tata tertib di lapangan. Mereka adalah anggota Liga Pemuda Komunis, ada juga penduduk lansia dari komunitas tertentu."

Pengetahuan orang Vietnam mengenai estafet obor juga ikut membuat saya tidak bisa tidur. Ketua Komite Olimpiade Vietnam Nguyen Danh Thai adalah pengusung obor terakhir estafet obor di Kota Ho Chi Minh. Dalam arti tertentu, api suci Olimpiade diusungnya ke arah wilayah tuan rumah Olimpiade. Ia mengatakan, untuk estafet kali ini, pemerintah Vietnam mengerahkan semua badan pemerintah di Kota Ho Chi Minh, antara lain, badan kebudayaan, badan telekomunikasi dan olahraga, serta Kementerian Diplomatik, dan badan administrasi Kota Ho Chi Minh. Vietnam semaksimal mungkin mencurahkan tenaganya untuk mensukseskan kegiatan estafet obor di Vietnam.

Nguyen Danh Thai mengatakan: " Kota Ho Chi Minh adalah kota asing terakhir dalam kegiatan estafet obor Olimpiade. Kami mengucapkan terima kasih kepada Panitia Penyelenggara Olimpiade Beijing yang memilih Ho Chi Minh sebagai salah satu kota yang dilewati obor. Selain itu, saya sebagai pembawa obor terakhir merasa bangga dapat mengusung api suci ke Tiongkok dengan tangan sendiri. Atas nama kalangan olahraga Vietnam, saya ingin menyatakan kepada rakyat yang mencintai olahraga di seluruh dunia, bahwa kami mendukung Olimpiade Beijing."

Saya tidak bisa tidur setelah melihat api suci sudah di ambang pintu tanah airku. Setelah melewati 19 kota di luar negeri di tengah suasana gembira, haru, marah, dan segala perasaan lainnya, perjalanan obor semakin mendekati tanah air.

Di malam hari tanpa tidur di kota Saigon, saya angkat kepala dan melayangkan pandangan saya jauh ke arah timur laut dan berbisik "kami akan segera kembali ke kampung halaman."