Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-05-08 15:55:00    
Xiamen Siap Sambut Reli Obor Olimpiade

cri

Meskipun reli obor Olimpiade Beijing baru akan tiba di Xiamen pada tanggal 12 Mei mendatang, tapi Xiamen telah bersiap diri. Suasana Olimpiade kini telah meliputi Xiamen.

Museum Olimpiade Xiamen yang baru dibuka pada awal tahun ini didesain dan didanai oleh Wu Jingguo dari Taiwan, anggota Komisi Olimpiade Internasional. Kebanyakan koleksi dalam museum ini pun adalah koleksinya. Bagian penerangan museum, Yun Yina, mengatakan bahwa setelah Olimpiade berakhir Ketua Komite Olimpiade pasti menilai penyelenggaraan Olimpiade. Ketua Samaranch pernah memberi pujian terbaik kepada Olimpiade Sidney. Maka ia pun berharap Olimpiade Beijing tahun ini dapat menarik, dan menjadi Olimpiade yang sukses secara keseluruhan.

Universitas Xiamen adalah perguruan tinggi terkenal di Xiamen. Universitas ini juga mempunyai tradisi olahraga yang lama. Pelatih tim bola basket Universitas Xiamen Guo Yonglin mempunyai pengalaman yang istimewa, karena ia pernah berpartisipasi dalam Olimpiade Los Angeles sebagai anggota tim nasional bola basket pria pada tahun 1984. Ia mempunyai perasaan yang mendalam atas Olimpiade. Ia mengatakan bahwa Olimpiade sungguh-sungguh adalah peristiwa besar bagi Tiongkok, baik di bidang olahraga maupun di bidang luar olahraga. Semua yakin Olimpiade kali ini akan diselenggarakan dengan sukses.

Di kampus Universitas Xiamen pun mahasiswa asing sering dijumpai. Yue Hai, seorang mahasiswa dari Israel, berpendapat bahwa penyelenggaraan Olimpiade merupakan kesempatan bagi Tiongkok, karena seluruh dunia akan memandang Tiongkok.

Pencipta tim Aiyue Xiamen Zheng Xiaoying adalah pembawa obor Olimpiade kali ini. Ia selalu berupaya untuk memasyarakatkan musik di Tiongkok. Ia mengatakan, sebagai pembawa obor Olimpiade, ia seperti punya tujuan hidup yang baru. Karena akhir-akhir ini terjadi peristiwa yang tidak bersahabat dalam reli obor Olimpiade di sejumlah negara, maka ia merasa tergerak. Ia akan berusaha lari dengan baik dengan memegang obor Olimpiade sepanjang 200 meter. Dengan demikian, ia memperlihatkan harapan, gairah dan dukungan para lanjut usia Tiongkok atas Olimpiade.

Li Wenhui yang berusia 53 tahun adalah salah satu pembawa obor Olimpiade yang direkomendasikan oleh pemerintah Xiamen. Setelah mengetahui bahwa dirinya akan menjadi seorang pembawa obor Olimpiade, ia meminjam obor yang pernah digunakan dalam perlombaan lari Xiamen. Setiap pagi ia mengadakan latihan. Tetapi di luar dugaan, banyak tetangganya yang melihat latihannya dan semua ikut lari bersamanya. Yang lebih mengagetkannya ialah bahwa orang-orang yang tidak kenal pun ikut memberi saran agar ia lari dengan sikap yang lebih indah. Li Wenhui mengatakan pengalaman tersebut karena dia sungguh-sungguh merasakan kebanggaan masyarakat atas penyelenggaraan Olimpiade. Ia pun merasa bangga sebagai seorang pembawa obor Olimpiade.