Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-05-12 12:52:24    
Pembangunan Daerah Administrasi Khusus Shenzhen Cerminkan Hasil Keterbukaan Reformasi Tiongkok

cri

Saudara pendengar, pawai obor api suci Olimpiade Beijing pada tanggal 8 Mei lalu dilancarkan di Shenzhen, pantai selatan Tiongkok. Berikut laporan wartawan kami di Guangzhou, Zhu Zirong.

Tahun 2008 bukan hanya "Tahun Olimpiade" Tiongkok, tapi juga adalah tahun ke-30 dilaksanakannya kebijakan reformasi dan keterbukaan Tiongkok. Shenzhen adalah daerah administrasi khusus pertama yang didirikan Deng Xiaoping. Selain itu, Shenzhen juga adalah sebuah kota yang mengandung arti monumental dalam proses reformasi dan keterbukaan. Melalui pembangunan dan perkembangan selama 27 tahun, Shenzhen sudah menjadi sebuah kota modern baru yang bertaraf internasional. "Laju Shenzhen" dalam proses pembangunan ekonomi dan "Tipe Shenzhen" dalam proses perubahan mekanisme ekonomi sosial telah memberikan banyak kesadaran bagi reformasi mekanisme ekonomi Tiongkok.

Baru-baru ini, pameran "Sejarah Keterbukaan Reformasi Shenzhen" tengah diadakan di Museum Shenzhen. Ruang pameran seluas 6000 meter persegi menghadirkan 2000 benda sejarah yang sangat bernilai. Benda-benda itu menggambarkan suasana kelam dan gembira, serta memperlihatkan prestasi yang dicapai Shenzhen selama 30 tahun belakangan ini. Wakil direktur Musium Shenzhen, Ye Yang mengatakan, " Tidak lebih dari 30 tahun, Shenzhen sekarang menjadi kota modern yang GDP perorangnya, mutu kehidupan kotanya, dan indeks keharmonisan kotanya menempati urutan pertama di Tiongkok. Perubahannya memang besar-besaran."

Ye Yang menunjukkan pula dua foto lapangan pusat masyarakat pada tahun 1998 dan tahun 2005 yang nantinya akan menjadi salah satu tempat yang disinggahi pawai obor Olimpiade Beijing.

"Dalam waktu tujuh tahun, Anda bisa melihat banyak perubahan terjadi di satu tempat. Pada tahun 1998, tempat itu masih kosong melompong. Namun pas tahun 2005, coba Anda lihat, betapa indahnya daerah pusat kota itu. Di sekelilingnya ada perangkat-perangkat kebudayaan, ada gedung musik dan toko buku yang sudah dibuka."

Penduduk yang sudah lama tinggal di Shenzhen memiliki kesan mendalam tentang perubahan kehidupan di Shenzhen. Chen Sheng yang datang ke Daerah Administrasi Khusus Shenzhen pada masa pembangunan awal adalah saksi langsung 30 tahun reformasi dan keterbukaan Shenzhen. Dikatakannya:

"Di sini dulu hanyalah sebuah desa perikanan perbatasan. Airnya banyak, rumputnya tinggi, nyamuknya juga banyak. Ketika kami bekerja pada tahun 80an, kami naik sepeda dan memakai topi rumput seraya membawa sebuah botol. Sekarang dimana-mana nampak gedung tinggi. Perubahan saya sendiri juga besar. Dulu saya hanya tinggal di sebuah rumah yang luasnya 70 meter persegi. Setelah pindah 3 kali, sekarang saya tinggal di rumah yang luasnya 100 meter persegi lebih. Gaji saya pada tahun 80an hanya puluhan yuan, sekarang saya sudah pensiun dan memperoleh 3 ribu yuan setiap bulannya."

Dengan keindahan kotanya, Shenzhen telah menarik semakin banyak minat orang untuk bekerja dan hidup di sini. Sejak lulus kuliah, Zeng Ying sudah bekerja di sini selama 3 tahun.

"Dulu saya berpikir, datang ke Shenzhen selain mencari untung pasti tidak ada peluang lain. Namun pada akhirnya, saya menyadari bahwa ternyata Shenzhen tidak seperti yang ada di benak banyak orang. Perkembangan perlengkapan kebudayaan dan etika publiknya sangat baik."

Dewasa ini, Shenzhen masih sarat energi dan dinamis. Setiap orang di sini memiliki harapan masing-masing dan berjuang untuk mewujudkan harapan itu.