Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-05-12 14:46:23    
Duta Pertukaran Kebudayaan Tiongkok-Barat?Pakar Sinologi Belanda Kristofer Schipper

cri

Api suci Olimpiade Beijing kini mulai dikirabkan di Provinsi Fujian, Tiongkok tenggara, dengan diikuti oleh 624 pembawa obor. Di antara para pelari terdapat satu lansia asing yang mengundang perhatian umum. Ia adalah pakar Sinologi dari Negeri Belanda bernama Kristofer Schipper. Ia telah bermukim di Tiongkok selama hampir 30 tahun dan bergerak di bidang pertukaran kebudayaan Tiongkok dan Barat. Berikut laporannya.

Kristofer Schipper dilahirkan di Swedia pada tahun 1934, negara leluhurnya adalah Belanda. Ia dalam jangka panjang bergerak di bidang penelitian kebudayaan Tiongkok, Sinologi, riset agama Tao dan agama lainnya. Kristofer Schipper yang telah tinggal di Tiongkok selama hampir 30 tahun dapat berbicara dalam bahasa Mandarin dengan lancar.

Jauh awal ketika berusia 28 tahun, Kristofer Schipper telah memperoleh gelar dotoral yang pertama di perguruan tinggi Prancis, selanjutnya menjabat sebagai profesor di perguruan tinggi Prancis dan Belanda. Menurut kelaziman, ia mestinya hidup bahagia di Eropa, bagaimana pun juga lingkungan penelitian dan kondisi kehidupan di sana lebih baik daripada di Tiongkok. Tapi bagi Kristofer Schipper, Tiongkok yang kuno dan misterius mempunyai daya tarik yang tak terbatas.

Untuk membantu rakyat Tiongkok lebih mengenal kebudayaan Barat, Kristofer Schipper pada tahun 2003 mendirikan pusat riset peradaban dunia di Universitas Fuzhou. Di sini, ia bersama istrinya Profesor Yan Bingling terus mendorong pertukaran kebudayaan Tiongkok-Barat.

Pada tahun 2004, Kristofer Schipper dianugerahi gelar persahabatan oleh pemerintah Tiongkok yang merupakan kehormatan tertinggi bagi para pakar asing di Tiongkok. Bulan November tahun 2005, ia memperolah hak tinggal permanen di Tiongkok. Di mata Kristofer Schipper, penelitian dan pengejaran terhadap kebudayaan Tiongkok lebih kekal dan penuh kedinamisan dengan identitas sebagai warga Tiongkok. Justru karena kegairahan itulah, ia dengan sukses dipilih sebagai salahsatu pembawa obor Olimpiade Beijing. Mengenai hal itu, Kristofer Schipper sangat terharu. Ketika ditanya oleh wartawan apa kesannya menjadi pembawa obor Olimpiade Beijing, di luar dugaan jawabannya berikut, ' Saya mewakili sahabat Tiongkok'. Ia juga melalui corong Radio Tiongkok Siaran Internasional mengatakan, " Para pendengar CRI yang budiman, saya bernama Kristofer Schipper. Saya mengharapkan para pendengar CRI dapat menaruh perhatian besar terhadap peristiwa besar Olimpiade Beijing, ini merupakan suatu kemajuan bagi seluruh dunia."