|
Memenuhi undangan Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao, Perdana Menteri Thailand Samak Sundaravej akan mengadakan kunjungan resmi di Tiongkok dari tanggal 15 sampai 17 bulan ini. Dalam wawancara dengan media Tiongkok di Kantor Perdana Menteri Thailand kemarin (12/5), Samak menyatakan bahwa dia menantikan kunjungan ke Tiongkok dan bersedia mencurahkan tenaga untuk mendorong perkembangan hubungan Tiongkok-Thailand.
Dalam wawancara itu, Samak menilai tinggi hubungan persahabatan kedua negara. Dikatakannya, hubungan persahabatan antara Thailand dan Tiongkok sudah bersejarah lama, rakyat kedua negara akrab seperti satu keluarga. Rakyat Thailand mempunyai perasaan khusus terhadap Tiongkok. Samak menyatakan bahwa ia sendiri adalah keturunan Tionghoa yang bernama keluarga Li.
Dikatakannya, "Masyarakat Thailand cukup mengenal Tiongkok, sementara warga bisa berbahasa Tionghoa, dan banyak nenek moyang mereka berasal dari Tiongkok. Saya sendiri bernama keluarga Li. Nenek moyang saya tiba di Thailand 227 tahun yang lalu. Saya yang berparas muka orang Thailand, masih tetap berpegang pada kebiasaan berziarah ke makam di Hari Ceng Beng, Makam nenek moyang saya berada di Provinsi Chanthaburi, Thailand." Demikian ujarnya.
Ditambahkan oleh Perdana Menteri Samak, perkembangan pesat Tiongkok telah membuka peluang perkembangan bagi negara-negara sekitar. Di masa depan, Anda dapat menumpang kereta api dari Kunming, ibukota Provinsi Yunnan Tiongkok langsung ke pelabuhan Myanmar via Laos dan Thailand, dengan demikian, produk buatan Tiongkok dapat dengan cepat diangkut ke pantai Lautan Hindia. Dikatakannya, Thailand dapat bercermin pada pengalaman sukses Tiongkok di bidang pembangunan kota dan pembangunan fasilitas transportasi umum. Dia menyambut pula perusahaan Tiongkok menanam modal di Thailand.
Samak mengatakan, satu tahun lebih yang lalu Thailand sempat menjadi fokus perhatian dunia karena terjadi kudeta militer, dan ekonomi mengalami stagnasi, tapi kini sudah berangsur-angsur menjadi normal kembali. Kini semuanya sedang berkembang kea rah yang baik. Di Thailand terdapat banyak peluang, investor mempunyai banyak ruang untuk mengembangkan bisnisnya.
Tentang Olimpiade Beijing, Samak mengatakan, Putri Maha Chakri Sirindhorn dan ia sendiri akan menghadiri uapcara pembukaan Olimpiade Beijing. Mereka berdua akan menjamu kontingen Thailand di Beijing. Dikatakannya, sejak pertama kali ambil bagian dalam Olimpiade, kontingen Thailand telah mengalami perjalanan yang panjang dari nol medali sampai memperoleh medali perunggu pertama, medali perak pertama sampai memetik medali emas pertama. Asal gigih berjuang, tentu ada hasilnya.
Ditekankan oleh Perdana Menteri Samak, ia dan pemerintah Thailand menentang melontarkan serangan terhadap Tiongkok dengan menggunakan masalah Tibet. Tindakan sejumlah orang yang mencoba mensabot Olimpiade Beijing dengan menggunakan masalah Tibet adalah sangat tidak adil bagi Tiongkok.
Dikatakan oleh Samak, "Masalah Tibet adalah urusan dalam negeri Tiongkok yang harus ditangani oleh pemerintah Tiongkok sendiri. Saya berpendapat, Tiongkok telah melakukan persiapan cermat selama 8 tahun untuk menyelenggarakan Olimpiade, suatu event yang menarik perhatian seluruh dunia itu. Sekarang ada orang mencoba merusaknya, jelas ini sangat tidak adil bagi Tiongkok." Demikian kata Samak.
Mengenai hubungan Thailand-Tiongkok, Samak mengatakan, kedua negara dapat mengembangkan kerja sama di berbagai bidang. Industri permesinan Tiongkok cukup maju. Dalam kunjungan kali ini, ia akan menandatangani kontrak pembelian perseminan senilai 10 miliar yuan atau sekitar 1,4 miliar dolar Amerika dengan pihak Tiongkok. Selain itu, Thailand mengharapkan rakyat Tiongkok lebih banyak mengkonsumsi buah-buahan Thailand seperti durian, lengkeng, manggis dan rambutan. Samak menyatakan pula kesediaannya untuk mencurahkan tenaga demi mendorong maju perkembangan hubungan bilateral Thailand-Tiongkok, dan yakin akan prospek perkembangan hubungan kedua negara.
|