Turnamen terbuka Atletik Tiongkok tahun 2008 "Good Luck Beijing" Kamis lalu (22/5) digelar di Stadion Nasional Tiongkok di Beijing. Stadion yang juga disebut " sarang burung " itu adalah stadion olahraga utama selama Olimpiade Beijing, upacara pembukaan Olimpiade Beijing, serta perlombaan atletik akan diadakan di stadion tersebut. Selama Olimpiade, stadion ini akan menjadi salah satu lapangan olahraga yang paling mengundang perhatian umum di antara 30 lebih arena pertandingan, dan juga akan menjadi fokus seluruh dunia. " Sarang burung " pertama kali terbuka untuk umum dengan diadakannya Turnamen Terbuka Atletik Tiongkok, sementara menerima ujicoba dalam perlombaan. Selama beberapa hari ini, " sarang burung " mendapat penilaian tinggi dari tokoh-tokoh berbagai kalangan. Berikut laporan wartawan kami.

Stadion nasional terletak di pusat Taman Olimpiade Beijing, bangunannya secara keseluruhan mengutamakan gaya modern. Bagian luarnya dibangun dengan struktur baja berbentuk jaringan, sehingga selurh stadion bagaikan suatu sarang burung yang dibangun dari batang-batang pohon, maka stadion tersebut juga disebut sebagai " sarang burung ".

Turnamen Terbuka Atletik Tiongkok tahun 2008 " Good Luck Beijing " yang berlangsung selama 4 hari itu, hampir sama dengan Olimpiade baik dari susunan nomor maupun dari sistem perlombaan. Dalam perlombaan diadakan 46 nomor dengan diikuti 932 atlet dan 21 atlet penyandang cacat yang datang dari 11 negara atau daerah. Turnamen tersebut selain menyediakan peluang kepada para atlet dari berbagai negara atau daerah yang akan ambil bagian dalam Olimpiade dan Paralimpik Beijing untuk mengenal lokasi, sementara itu juga dianggap sebagai ujicoba terhadap sarana dan tingkat layanan di stadion tersebut.

Juara lomba lari bergawang 110 meter putra Olimpiade Athena, Liu Xiang tampil di dalam turnamen di " sarang burung ", dia menilai tinggi sarana dan pekerjaan tim operasional stadion di " sarang burung ".

" Suasana di lapangan sangat memuaskan, saya merasa berbagai aspek sudah mencapai standar internasional, dari kegiatan penamasan dan pendaftaran, kemudian masuk ke lapangan. Penonton juga sangat antusias. "

Wakil Direktur Perseroan Stadion Nasional, Zhang Hengli menjelaskan, " sarang burung " tidak saja mempunyai bagian luar yang indah, tapi juga dirancang dengan memudahkan para atlet dan penonton. Dikatakannya, pada awal perancangan, pihaknya telah mengadakan beberapa kali konsultasi dengan IOC dan organisasi terkait dari segi jarak jalan lintas atlet, jumlah lemari simpanan pakaian di ruangan istirahat serta tempat pemasangan mesin air minum di ruangan kerja media, sementara mencontoh pengalaman stadion olahraga internasional ukuran besar. Boleh dikatakan, pembangunan " sarang burung " berdasarkan humaniora, mempertimbangkan sepenuhnya fasilitas atlet, perasaan penonton dan permintaan pekerjaan media, ini adalah target bersama para perancang dan pembangun.

Justru berdasarkan ide pembangunan tersebut, " sarang burung " akan semaksimal menyediakan kemudahan kepada para atlet, dan menciptakan suasana yagn nyaman kepada mereka untuk menciptakan prestasi yang unggul. Atlet lomba lari jarak menengah dan jarak panjang Australia, James Nipperess yang mengikuti turnamen terbuka juga menilai tinggi " sarang burung ". Dia menganggap efek suara di " sarang burung " sangat memuaskan, para atlet begitu memasuki lapangan akan segera terangsang oleh suasana riang gembira, sedangkan jarak jalan lintas atlet sangat lumayan, para atlet tidak akan terasa bosan karena berjalan terlalu lama. Nipperess berharap kembali lagi ke " sarang burung " pada Olimpiade Beijing,

" ' Sarang burung ' sangat profesional dan berstandar, saya menantikan kembali lagi ke ' sarang burung ' pada Olimpiade dan mencapai prestasi yang memuaskan. "

" Sarang Burung " adalah stadion ukuran besar, untuk menyediakan kemudahan kepada para penonton selama menyaksikan pertandingan dengan jelas, pembangunan " sarang burung " dirancang secara optimal . Di dalam " sarang buruh " tidak tampak tiang biar satu pun. Perancangan tersebut memungkinkan para penonton yang duduk di tempat mana saja sama-sama berjarak 140 meter dari pusat lapangan. He Lanfang, salah seorang penonton menyatakan kepada wartawan, walau dia duduk di tingkat atas, namun dia tetap dengan jelas menyaksikan gerak gerik para atlet. Dikatakannya,

" Menonton pertandingan di dalam ' sarang burung ' terasa nyaman sekali, saya duduk di sini dapat menonton pertandingan dengan jelas, sebelumnya saya membawa sebuah teleskop, ternyata tak berguna. Perancangan ' sarang burung ' sangat bagus, kami dapat menyaksikan dengan jelas di sudut mana pun. "

Karena turnamen terbuka kali ini diadakan pula cabang olahraga Paralimpik, maka bertolak dari pertimbangan atas kebutuhan para atlet dan penonton penyandang cacat, di stadion disediakan alat bantu dengar selama perlombaan, dan dilengkapi sistem siaran radio, untuk menyediakan fasilitas kepada para penyandang cacat.

Dalam waktu 2 hari pembukaan " sarang burung " terhadap umum, perancangan stadion dari segi humaniora, tingkat layanan dan bentuk bagian luar stadion yang megah telah mendapat penilaian tinggi.