Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-06-16 11:02:39    
Atlet Khazakstan Persiapkan Olimpiade Beijing

cri

Olimpiade Beijing 2008 adalah Olimpiade ke-5 bagi partisipasi atlit Khazakstan di pesta olahraga musim panas bergengsi ini. Baru-baru ini, Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Khazakstan, Timur Dossymbetov melakukan temu wawancara dengan sejumlah wartawan Tiongkok. Dalam Ruangan 2008 hari ini, kami akan melaporkan hasil wawancara tentang situasi persiapan atlet Khazakstan untuk Olimpiade Beijing.

Sebagai Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Khazakstan, Dossymbetov sering memimpin kontingen Khazakstan ke berbagai belahan dunia. Namun, Beijing adalah salah satu kota yang paling sering ia kunjungi. Dikatakannya, ibukota lama Khazakstan yakni Almaty sangat beruntung menjadi pos pertama pawai obor Olimpiade. Baginya, pawai obor Olimpiade Beijing telah membangkitkan harapan rakyat Khazakstan dalam menghadapi pertandingan Olimpiade Beijing. Dikatakannya,

"Saya sering pergi ke Beijing dan saya lihat kota itu telah mengalami perubahan besar dalam waktu 20 tahun belakangan ini. Sarana dasar telah disempurnakan dan kota itu menjadi lebih bagus. Beijing telah mencapai kemajuan besar di bidang perkembangan teknologi olahraga modern. Kini, hubungan Khazakstan dengan Tiongkok sangat baik, dan kedatangan obor Olimpiade telah memperdalam persahabatan rakyat kedua negara."

Dalam wawancara itu, Dossymbetov menilai tinggi persiapan Olimpiade Beijing. Dikatakannya,

"Saya yakin, Olimpiade Beijing akan menjadi salah satu Olimpiade terbaik dan paling menarik. Arena pertandingan Olimpiade Beijing sendiri telah menjadi sebuah daya tarik besar. "Sarang Burung" dan "Kubus Air" adalah dua bangunan stadion yang sangat menonjol. Desa Olimpiade yang berfungsi sebagai tempat tinggal para atlet letaknya berdekatan dengan stadion dan juga sangat nyaman."

Sejak meraih kemerdekaannya pada tahun 1991, Khazakstan selalu muncul di platform olahraga dunia sebagai negara yang handal di bidang olahraga di daratan Eropa-Asia. Pada Olimpiade Yunani tahun 2004, Khazakstan berhasil meraih 1 medali emas, 4 medali perak dan 3 medali perunggu, serta menempati peringkat ke-40. Dossymbetov mengatakan bahwa Olimpiade Beijing sangat penting bagi Khazakstan, dan persiapan yang tengah dilakukan pihaknya sedang berada pada tahap sangat penting. Diterangkannya,

"Saat ini, tugas utama anggota tim nasional Khazakstan adalah mencapai lebih banyak jumlah kualifikasi agar dapat berpartisipasi dalam Olimpiade Beijing. Kami akan berusaha membentuk sebuah tim atlet nasional yang beranggotakan 100 orang."

Menyinggung soal peraihan medali di Olimpiade Beijing, Dossymbetov mengatakan,

"Sangat sulit bagi saya memperkirakan jumlah medali yang bisa kami raih. Kami akan berusaha memenangi medali di cabang tinju, cabang gulat, dan cabang tembak. Kalau atlet kami berhasil mencapai prestasi, seluruh rakyat Khazakstan akan bersukacita."

Mantan atlet ski, Vladimir Smirnov adalah atlet Khazakstan yang paling sering berpartisipasi dalam Olimpiade. Dengan optimis yang tinggi, ia meramalkan bahwa atlet Khazakstan akan meraih 8 atau 10 medali dalam Olimpiade Beijing. Dikatakannya,

"Atlet Khazakstan kemungkinan besar akan meraih banyak medali. Dan kemungkinan, medali emas dapat diraih di cabang angkat besi, cabang tinju, dan cabang gulat gaya Roma Yunani. Selain itu, di bidang atletik atlet Dmitri Karpov mungkin dapat meraih medali emas. Pada pokoknya, kami telah menyusun strategi dan mempertimbangkan situasi terkait. Saya rasa atlet Khazakstan bisa meraih tiga medali emas, dengan total jumlah perolehan medali mencapai 8 atau 10 buah."

Tanggal 2 April lalu, kota modern Khazakstan yakni Almaty ditunjuk sebagai pos pertama pawai obor Olimpiade Beijing di luar negeri. Setelah kegiatan besar itu, Almaty akan menjadi tuan rumah pekan olahraga bergengsi lainnya, yaitu Asia Games Ke-7 yang diselenggarakan pula di Ibu Kota Astana pada tahun 2011. Asia Games ke-7 adalah pesta olahraga besar yang pertama kali diadakan di negara Asia Tengah setelah tercerai-berainya Uni Sovyet. Namun Olimpiade Beijing akan menjadi kancah pertandingan olahraga yang merintis Khazakstan menyandang status negara yang handal di bidang olahraga, dan bahkan mungkin suatu hari juga dapat menjadi tuan rumah Olimpiade.