Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-06-23 15:27:59    
Danau Qinghai Dibalut Nyala Obor Olimpiade

cri

Tanggal 23 Juni, Hari Olimpiade Internasional, Danau Qinghai, danau yang dijuluki sebagai danau paling indah di Tiongkok dibalut nyala obor Olimpiade Beijing.

"Setelah pawai obor berakhir di Germu, bibit api obor Olimpiade Beijing diusung ke Kota Xining, Provinsi Qinghai pada malam tanggal 22 Juni. Pukul 6 dini hari tanggal 23, bara api dibawa ke titik permulaan pawai obor di tepi Danau Qinghai." Demikian diterangkan Wakil Direktur Biro Olahraga Provinsi Qinghai, He Jinxing.

Danau Qinghai yang terletak di 3.200 meter di atas permukaan laut merupakan danau air asin paling besar di daratan Tiongkok dengan luasnya mencapai 4.300 kilometer persegi. Daerah di sekitar danau itu merupakan salah satu dari tujuah tanah basah paling besar di dunia, sekaligus pelindung ekologis penting bagi Dataran Tinggi Qinghai-Tibet. Danau itu lebih-lebih merupakan danau suci dalam lubuk hati jutaan rakyat etnis Tibet. Di bawah langit biru beserta awan-awan yang putih, Danau Qinghai yang begitu luas ibarat sebuah mutiara biru raksasa yang dikelilingi oleh bunga sawi manis yang berwarna kekuning-kuningan. Dengan lanskap yang indah permai, Danau Qinghai terpilih sebagai "danau paling indah di Tiongkok" versi majalah Geografi Tiongkok pada tahun 2006.

Di tengah-tengah Hada (selendang sutra putih) yang melambai-lambai, dan nyanyian yang mengalun, Danau Qinghai hari ini menjadi lautan riang gembira. Melepas pandangan ke mana-mana, terlihat bendera merah berbintang lima, bendera Olimpiade Beijing dan Hada yang putih. Massa rakyat etnis Tibet dengan pakaian warna-warni berdiri berderet di kedua tepi jalur sepanjang 6 kilometer yang akan dilewati 162 pembawa obor.

"Kami sekeluarga datang ke sini. Kami sudah lama menantikan tibanya obor di danau suci. Kami gembira sekali." Reqionghu, salah seorang penduduk Desa Xiangxiacun, Kecamaten Jiangxigou, Kabupaten Gonghe, Keresidenan Otonom Etnis Tibet, Provinsi Qinghai mengatakan kepada wartawan, dua hari sebelumnya, massa rakyat etnis Tibet dari tempat yang berjarak puluhan bahakan ratusan kilometer berbondong-bondong datang ke obyek wisata Danau Qinghai dan menetap di kampnya untuk menantikan tibanya obor Olimpiade Beijing.

"Pertunjukan di garis awal berlangsung 10 menit dan 20 menit di garis akhir. Untuk pertunjukan selama 30 menit itu, kami ratusan pemain sudah melakukan persiapan selama dua bulan. Dalam pertunjukan 30 menit itu, para penonton disajikan tarian gaya etnis Tibet yang paling baik, antara lain, berjudul Jalan Langit dan Aduhai, Danau Qinghai!" Demikian kata Direktur Biro Radio dan Televisi Keresidenan Otonom Etnis Tibet Provinsi Qinghai, Kong Zhanwei.

Ia mengatakan kepada wartawan, dalam repetisi simulasi yang diadakan pada sore tanggal 22 Juni, massa rakyat etnis Tibet di sepanjang jalan beramai-ramai menyembahkan Hada kepada para calon pembawa obor, tidak sedikit di antaranya bahkan melakukan upacara sembahyang paling tinggi gaya Tibet terhadap botol air mineral yang digunakan sebagai pengganti obor dalam repetisi.

Seorang lansia yang khusus datang ke Danau Qinghai dari Guangzhou mengatakan, dulu pawai obor selalu diadakan di kota, tapi di sini pawai obor dilakukan di tepi Danau Qinghai di bawah langit biru dan awan yang putih, sehingga menghidangkan suasana yang mengharukan tapi berbeda.

Danau Qinghai yang indah permai merupakan danau suci dalam lubuk hati rakyat etnis Tibet. Setiap 12 tahun, mereka melakukan upacara sembahyang ke sini menurut adat istiadatnya sendiri.

Pukul 10 lewat 50 menit, pembawa obor pertama dari etnis Mongolia, Daga mengayunkan langkah pertama dengan membawa obor "Xiangyun". Saat itulah, danau suci dalam hati rakyat etnis Tibet dan obor Olimpiade yang melambangkan impian Olimpiade berjumpa dalam sebuah kesempatan yang bersejarah.