Wakil Presiden Tiongkok, Xi Jinping kemarin (06/07) tiba di Daerah Administrasi Khusus Hong Kong untuk menginspeksi pekerjaan persiapan kompetisi ketangkasan berkuda Olimpiade dan Paralimpik Beijing 2008. Seiring dengan mengkonfirmasi pekerjaan pemerintah Hong Kong dalam mempersiapkan kompetisi Olimpiade, Xi Jinping mengharapkan pula pemerintah Hong Kong mengadakan dengan baik pekerjaan tahap kunci terakhir, memberikan sumbangan bagi sekali penyelenggaraan sukses Olimpiade dan Paralimpik. Berikut laporannya.

Kota Beijing tahun 2001setelah memperoleh hak sebagai tuan rumah Olimpiade 2008, pada tahun 2005 menunjuk Hong Kong sebagai kota penunjang untuk menggelar pertandingan ketangkasan berkuda Olimpiade. Kini, penyelenggaraan Olimpiade semakin mendekat, seluruh daerah Hong Kong diliputi suasana gembira untuk menyongsong Olimpiade.

Kemarin sore, Wapres Xi Jinping mengadakan kunjungan ke Hong Kong via Shenzhen. Ini merupakan kunjungan perdana Xi Jinping ke Hong Kong sejak ia menjabat sebagai Wakil Presiden Tiongkok, penanggung jawab urusan Hong Kong serta kepala Tim Pimpinan Olimpiade Beijing. Setibanya di Hong Kong, Xi Jinping menjelaskan kepada media kunjungannya ke Hong Kong kali ini. Dikatakannya, " Kunjungan saya ke Hong Kong kali ini ialah mengadakan inspeksi lapangan mengenai keadaan persiapan kompetisi ketangkasan berkuda Olimpiade dan Paralimpik 2008. Selama tiga tahun ini, pemerintah dan berbagai kalangan Hong Kong telah mengadakan banyak pekerjaan yang bermanfaat untuk penyelenggaraan sukses Olimpiade dan Paralimpik 2008."

Sementara itu, Ketua Eksekutif Hong Kong Donald Tsang menyatakan, Hong Kong akan berupaya bersama Beijing dan kota penunjang Olimpiade lain menciptakan hasil yang paling baik bagi realisasi sasaran bersama penyelenggaraan sukses Olimpiade dan Paralimpik. Dinyatakannya, " Olimpiade adalah pesta meriah global, negara dapat memperagakan hasil perkembangan multi dimensi kepada dunia. Hong Kong sebagai kota penunjang Olimpiade, tidak saja memenuhi keinginan 7 juta warga Hong Kong, tapi juga memperagakan kepada dunia pelaksanaan sukses pedoman 'Satu negara, dua sistem', ini mempunyai arti penting bagi Hong Kong.