Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-07-08 14:29:17    
Dubes Nepal ?Nepal Mutlak Menentang Tindakan Politisasi Olimpiade

cri

Nepal dan Tiongkok yang masing-masing terletak di sebelah selatan dan utara Pegunungan Himalaya adalah negara tetangga yang saling bersahabat. Hubungan kedua negara telah terjalin sejak lama. Saat Beijing sukses memperoleh hak penyelenggaraan olimpiade Ke-29, berbagai pihak di Nepal selalu mencurahkan tenaga untuk menyediakan dukungan dan bantuan bagi kesuksesan penyelenggaraan Olimpiade Beijing.

Dalam jumpa pers dengan media Tiongkok baru-baru ini, Duta Besar Nepal untuk Tiongkok, Tanka Prasad Karki menegaskan kembali pendirian Nepal yang mutlak menentang tindakan politisasi olimpiade. Dikatakannya, dengan demikian kehormatan dan kesucian Olimpiade dapat terjamin.

Duta Besar Karki mengatakan, rakyat Nepal dan rakyat Tiongkok mempunyai pemikiran yang sama, yaitu demi perkembangan usaha olimpiade, tidak peduli olimpiade digelar dimana, pihaknya mutlak menentang tindakan politisasi olimpiade. Pihaknya selalu mempertahankan pendirian demikian. Ia juga mengingatkan bahwa ada sejumlah pihak yang memanfaatkan masalah Tibet untuk melakukan perpecahan di wilayah Nepal dan mensabotase olimpiade.

Terhadap sepak terjang demikian, Nepal jelas mempertahankan komitmennya dengan tidak memberikan kesempatan kepada siapapun. Demi menjamin obor olimpiade sukses dibawa ke puncak Qomolangma, berbagai pihak di Nepal mengambil berbagai langkah efektif untuk mencegah upaya sabotase.

Olimpiade ke-29 yang akan diselenggarakan di Beijing telah mengundang perhatian seluruh dunia. Dan kesuksesan obor olimpiade Beijing mencapai puncak Qomolangma pada tanggal 8 Mei lalu telah membawa sukacita bagi seluruh dunia.

Duta Besar Karki menyatakan kekagumannya atas tekad, semangat, dan keberanian para pembawa obor yang mendaki puncak Qomolangma. Ia juga menilai tinggi langkah ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah mendukung kesuksesan obor olimpiade mencapai puncak Qomolangma .

Sukses obor olimpiade mencapai puncak Qomolangma telah

mendapat dukungan besar dari pemerintah dan rakyat Nepal. Duta Besar Karki mengatakan, puncak Qomolangma dijuluki "Atap Dunia" bagi rakyat Nepal dan Tiongkok. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kedua negara tersebut hidup dibawah atap yang sama, karena itulah rakyat kedua negara memiliki hubungan yang akrab menyerupai sebuah keluarga. Kedua negara memiliki rasa saling percaya, saling mendukung, dan saling membantu.

Dinyatakannya, sukses obor olimpiade mencapai puncak

Qomolangma juga berperan dalam mendorong perkembangan hubungan persahabatan dan kerja sama Nepal-Tiongkok.

Duta Besar Karki mengungkapkan, dewasa ini tujuh atlet Nepal sudah ditetapkan akan ikut unjuk gigi dalam pertandingan atletik Olimpiade Beijing. Mereka sedang aktif melakukan persiapan terkait. Duta besar Karki mengatakan, ajang olimpiade sendiri merupakan semacam ajang partisipasi dan pertukaran. Tak peduli olimpiade diadakan di negara mana, tak peduli sang atlet berasal dari etnis mana, dan menganut agama apa, semuanya boleh ikut serta dalam pertandingan olimpiade. Di sanalah kita dapat menikmati kegembiraan atas partisipasi semua orang. "Satu Dunia Satu impian", merupakan keingingan bersama seluruh umat manusia.

Duta Besar Karki setiap hari mengunjungi situs web China

Radio Internasional bahasa Nepal dalam rangka mencari informasi tentang persiapan Olimpiade Beijing. Ia menilai tinggi upaya pemerintah Tiongkok menyelengarakan olimpiade. Duta Besar Karki tidak saja sudah mengunjungi stadion olah raga "Sarang Burung" dan "Kubus Air", tapi ia juga telah mengunjungi kota Tianjin di Tiongkok Utara untuk melihat persiapan olimpiade setempat.

Pernah ada pihak-pihak tertentu yang mengecam Tiongkok

yang dianggap terlalu mengejar pembangunan ekonomi dan mengorbankan lingkungan hidup. Mereka menuding Tiongkok tidak sungguh-sungguh menepati komitmennya saat mengajukan permohonan menjadi tuan rumah olimpiade. Menanggapi tudingan itu, duta besar Karki menyatakan bahwa semua tudingan itu adalah tidak benar. Ia berpendapat bahwa Tiongkok adalah sebuah negara yang bertanggungjawab, dan pemerintah dan rakyat Tiongkok sangat menjunjung tinggi komitmennya.

Usai mengajukan gagasan "Olimpiade Hijau", Tiongkok

selalu berupaya melestarikan lingkungan hidup dalam proses persiapan olimpiade. Tentang kecaman yang tidak beralasan itu, Duta Besar Karki mengungkapkan kenyataan yang disaksikannya sendiri bahwa pemerintah Tiongkok telah menepati serangkaian komitmennya dalam melestarikan lingkungan hidup, dan telah mengambil berbagai langkah efektif untuk meningkatkan penghematan energi dan mengurangi emisi gas kamar kaca.