Olimpiade Beijing sudah di ambang pintu dan kini di antara 37 stadion olahraga yang akan digunakan untuk pertandingan Olimpiade, hanya Stadion Nasional Tiongkok "Sarang Burung" yang masih memerlukan pemasangan intern mengingat stadion utama ini dipakai untuk upacara pembukaan Olimpiade. Sedangkan 36 stadion olahraga lainnya, sudah selesai dibangun secara resmi. Ke-37 bangunan olahraga itu masing-masing memiliki ciri khas unik yang sangat menarik untuk disimak.

Dalam Laporan Khusus Olimpiade Beijing 2008 setiap hari Rabu, saya akan memperkenalkan kepada Anda profil stadion olahraga Olimpiade Beijing. Dan hari ini, saya akan menampilkan Lapangan Softball Fengtai yang merupakan lapangan pertandingan Olimpiade Beijing pertama yang selesai dibangun dan digunakan di Beijing, sebagai pengisi acara kita hari ini.

Lapangan Softball Fengtai terletak di Beijing sebelah selatan dan mulai dibangun sejak tanggal 28 Juli 2005. Luas bangunannya kurang lebih 15.000 kilometer persegi dan dapat menampung 13.000 penonton. Proyek pembangunan lapangan softbal ini mencakup stadion utama, stadion atau lapangan pertandingan cadangan, dua lapangan latihan, sejumlah sarana multi fungsi khusus, sarana jalan, lapangan parkir, lapangan berumput, dan sebagian fasilitas umum sementara.

Dan lapangan softball itu selesai dibangun dan lulus pemeriksaan pada bulan Juli 2006. Tak lama kemudian, Lapangan Softball Fengtai dipakai untuk pertandingan Kejuaraan Softball Wanita Dunia ke-11 yang menjadi pertandingan ujicoba Olimpiade Beijing pertama yang diselenggarakan di Beijing. Selama pertandingan itu, kualitas pembangunan lapangan pertandingan memperoleh penilaian baik dari Federasi Softball Internasional (ISF), para atlet, pelatih, serta wasit.

Ketua ISF Don E. Porter pernah menyatakan di dalam Sidang Majelis Komite Eksekutif ISF bahwa "Lapangan Softball Fengtai mungkin adalah lapangan softbal terbaik dalam sejarah olahraga softball". Ia juga berharap Lapangan Softball Fengtai dapat menjadi pusat pelatihan softball untuk seluruh Asia.

Untuk membangun sebuah lapangan pertandingan Olimpiade yang berstandar internasional, para kontraktor telah menaruh perhatian besar pada Lapangan Softball Fengtai. Tanah merah di "Running Base Line" lapangan softball Fengtai memiliki kualitas yang tinggi.

Lapangan pertandingan softbal berbentuk kipas dengan sudut 90 derajat. Dalam kipas itu terdapat suatu area kecil yang dilapisi tanah merah yang khusus digunakan sebagai "Base Running". Area yang tersisa dalam kipas itu adalah area luar pertandingan dan harus dilapisi dengan tanah berumput. Karena kadang-kadang atlit sering tergelincir ketika melakukan running base, maka koefisien gesek tanah pertandingan softball harus mencapai tingkat tertentu, dan mutu tanah merah tidak boleh terlalu lengket dan juga tidak boleh terlalu keras, yaitu harus mendekati mutu pasir. Karena itulah, tanah merah di areal latihan Lapangan Softball Fengtai semua diangkut dari Tiongkok Selatan dengan menghabiskan biaya sebesar 2 juta RMB, sedangkan tanah merah di areal pertandingan resmi diimpor dari luar negeri.

Sementara itu, pembangunan Lapangan Pertandingan Softball juga mempertimbangkan penghematan energi. Di lapangan itu dipasang lampu dan alat pembersih yang hemat energi. Penyuplaian air mandi menggunakan baterai tenaga solar sehingga dapat mengurangi konsumsi energi.

Selain itu, para perancang lapangan mengadakan inovasi mandiri, yaitu memasang "sarana pengisapan air" di bawah tanah rumput di lapangan softball. Total tinggi tanah rumput di lapangan softball lebih tinggi 8 sentimeter dibandingkan tanah biasa karena tanah itu terdiri dari tiga lapisan, yakni lapisan paling bawah ialah batu pebble besar, lalu diatasnya dilapisi batu pasir dan butiran pasir, dan lapisan terluar adalah rumput. Dengan menggunakan struktur ini, apabila turun hujan, air hujan segera merembes ke dalam tanah dan terkumpul di kolam air melalui jalur yang dipendam di bawah tanah. Dengan demikian, tanah di lapangan akan cepat "dihisap kering" dan selang 1 jam setelah hujan berhenti turun, lapangan dapat digunakan kembali, dan sumber air tersebut dapat dikumpulkan kembali..