Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-07-15 15:54:15    
Kontingen AS Intensifkan Persiapan Menjelang Pembukaan Olimpiade Beijing

cri

Sejalan dengan semakin mendekatnya Olimpiade Beijing, pertandingan seleksi Olimpiade AS juga memasuki tahap terakhir. Para atlet AS yang sudah lolos seleksi menyatakan sangat gembira dapat mengikuti pertandingan Olimpiade Beijing nanti. Mereka bertekad mencetak prestasi baik di Olimpiade Beijing. Untuk itu, mereka tengah melakukan persiapan intensif.

Shawn Johnson adalah salah satu dari dua atlet yang sudah masuk menjadi anggota tim senam putri Olimpiade AS. Empat pesenam putri lainnya akan diumumkan pada tanggal 20 Juli mendatang. Shawn Johnson yang berusia 16 tahun untuk pertama kali bertanding di Kejuaraan Senam Dunia pada tahun 2007. Dalam kejuaraan itu, Shawn berturut-turut tampil sebagai juara untuk nomor serba alat perorangan dan senam lantai putri. Ia juga pesenam andalan AS untuk merebut medali emas beregu putri. Qiao Liang dari Beijing dan istrinya, Zhuang Liwen sama-sama adalah pelatihnya. Qiao Liang pada tahun 1989 memasuki tim senam nasional Tiongkok, dan merupakan pesenam putri pertama waktu itu yang bisa melakukan salto depan dua kali. Akan tetapi, dua tahun kemudian, Qiao Liang yang berusia 23 tahun mau tak mau harus mundur diri karena cedera. Tidak pernah mengikuti Olimpiade merupakan penyesalan paling besar bagi dia. Shawan, sebagai anak asuhannya berharap menunjukkan penampilan yang terbaik di Olimpiade Beijing demi mewujudkan impian pelatihnya di Olimpiade.

Shawn mengatakan: "Saya sudah memasuki kontingen AS ke Olimpiade Beijing, dan ini membuat saya merasa bahwa ketegunan dan kegigihan dalam berlatih sebelumnya tidak sia-sia. Terpilih dalam kontingen AS ke Olimpiade Beijing merupakan impian pertama yang sudah terwujud dalam perjalanan menuju Olimpiade Beijing. Saya diasuh oleh Qiang Liang, tanpa upayanya tanpa saya hari ini. Mereka memberikan dukungan paling kuat kepada saya, ibarat orang tua saya. Saya mau menjadi kebanggaan mereka."

Senam, atletik, bola dan renang merupakan empat cabang paling penting bagi kontingen AS untuk meraih medali emas. Michael Phelps, perenang terkenal AS sudah lama dianggap sebagai perenang serba bisa yang paling ulung di dunia dewasa ini. Tahun 2001, Michael Phelps yang baru saja berusia 15 tahun memecahkan rekor dunia untuk nomor renang gaya kupu-kupu 200 meter putra, dan menjadi pemegang rekor dunia yang berusia paling muda di dunia. Di Olimpiade Athena tahun 2004, ia meraih 8 medali, termasuk 6 medali emas. Berkat prestasi baiknya itu, Phelps terpilih sebagai "perenang putra terbaik dunia" masing-masing pada tahun 2003, 2004 dan 2006. Phelps pernah berkali-kali berkunjung ke Tiongkok. Ia mengatakan, kehangatan rakyat Tiongkok sebagai tuan rumah telah memberikan kesan mendalam kepada dia.

Ia mengatakan: "Saya ingat, saat saya tampil di bandara Tiongkok untuk pertama kali, massa rakyat yang datang menyambut memberikan saya karangan bunga. Mereka sangat antusias. Saya yakin bahwa Olimpiade Beijing pasti akan menjadi satu pesta olahraga yang terbaik. Saya sedang dengan aktif mempersiapkan diri untuk Olimpiade Beijing."

Menurut agenda pertandingan Olimpiade Beijing, pertandingan final cabang renang akan berlangsung pada pagi waktu Beijing. Pengaturan itu merupakan tantangan yang cukup berat bagi atlet-atlet yang sudah biasa bertanding pada malam, termasuk Phelps. Namun Phelps mengatakan, melalui latihan untuk sementara waktu, ia sudah siap untuk bertanding pada pagi."

"Melalui latihan pada pagi, saya sekarang sudah menyesuaikan diri untuk bertanding pada pagi. Saya pikir, waktu pertandingan bukan masalah." Tuturnya.

Selain persiapan intensif, Phelps sedang belajar bahasa Tionghoa. Ia mengatakan, belajar bahasa Tionghoa dapat membantu saya menambah pengetahuan tentang tuan rumah, dan dapat bertukar dengan orang Tiongkok dengan lebih lancar. Ia mengatakan: "Belajar bahasa Tionghoa memang sulit bagi saya. Saya sudah belajar selama setengah tahun dari nol. Saya sekarang sudah mencapai kemajuan tertentu, saya berharap dapat bercakap-cakap dalam bahasa Tionghoa setelah tiba di Beijing."

Meneropong Olimpiade Beijing yang akan datang, kalangan olahraga AS mengharapkan Phelps dapat mencetak keajaiban baru di Kubik Air, yaitu Pusat Renang Nasional Tiongkok di Beijing. Phelps juga mengatakan, peluang sudah di ambang pintu, dan ia penuh harapan untuk mencapai prestasi baik. Dikatakannya pula, bahwa Olimpiade Beijing pasti akan menjadi pesta olahraga yang mengundang perhatian seluruh jagad.