Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-07-30 14:47:22    
Pameran Kesenian Rakyat Tiongkok Di Kampung Olimpiade Beijing 2008

cri

Tanggal 27 Juli lalu, Kampung Olimpiade Beijing 2008 resmi dibuka.

16.000 lebih atlet dan pejabat kontingen dari 200 lebih negara akan menghuni Kampung Olimpiade itu. Selama satu bulan nanti, Kampung Olimpiade akan menjadi rumah para atlet Olimpiade di Beijing.

Di pusat Area Internasional Kampung Olimpiade, kini digelar Pameran Kesenian Rakyat Tiongkok yang memamerkan inti kebudayaan tradisional Tiongkok bagi para atlet. Berbagai kerajinan tangan khas Tiongkok seperti patung ukuran kecil, ukiran tanah liat, layang-layang serta wayang kulit telah menarik perhatian para atlet dan pekerja dari berbagai negara.

Yang paling mencolok di ruang pameran itu ialah puluhan layang-layang berukuran besar dan kecil karya seniman Ha Yiqi yang merupakan generasi keempat dari keluarga perajin layang-layang yang telah bersejarah 120 tahun lebih. "Layang-Layang Karya Ha" telah melayang ke puluhan negara dan disimpan oleh banyak tamu agung seperti Mantan Perdana Menteri Myanmar U Nu, Mantan Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC) Samaranch, Walikota Seattle, Atena dan Anteverpen serta sahabat internasional lainnya.

Ha Yiqi mengatakan, layang-layang yang melayang di langit telah menjembatani persahabatan rakyat Tiongkok dengan rakyat seluruh dunia. Karena itulah, mengadakan pameran layang-layang di Kampung Olimpiade bukanlah tugas yang mudah bagi Ha Yiqi. Dikatakannya,

"Sebagai duta kebudayaan Tiongkok, saya merasa memikul tanggungjawab berat. Karena karya-karya itu mengandung intisari kebudayaan bangsa Tionghoa sekaligus menjadi sebuah jendela terbuka kepada tamu-tamu asing untuk mengenal Tiongkok. "

Salah satu karya yang membuatnya merasa bangga saat ini ialah karya terbarunya, yaitu layang-layang Olimpiade. Dikatakannya :

"Saya ingin memberikan sumbangan kepada pembukaan Olimpiade. Dengan mengkombinasikan ketrampilan tradisional Tiongkok dengan teknik modern, saya menyambungkan bendera-bendera nasional dari sekitar 200 negara dan daerah menjadi sebuah layang-layang raksasa dengan panjang mencapai 103 meter. Kini layang-layang tersebut sudah saya sumbangkan kepada IOC."

Kerajinan tangan unik lainnya yang patut disebut ialah semacam sekatan kecil yang bernama "Zhang Da". Gambar sekatan adalah Lukisan Tahun Baru Wuqiang Tradisional Tiongkok. Sekatan kecil itu terdiri dari enam papan lukisan yang saling menyambung. Dua sisi papan memiliki gambar berbeda.

Seniman Zheng Hui dapat membuka sekatan kecil itu ke arah mana saja dan menampilkan 24 gambar yang berbeda-beda. Para atlet yang sedang berkunjung tak dapat menahan keingintahuan mereka. Berkali-kali mereka mencoba membuka sekatan itu, tapi tak satu orang pun yang berhasil. Sambil mencoba membuka sekatan itu, mereka berdecak kagum pada kecerdasan ketrampilan tradisional Tiongkok.

Seniman Zheng Hui berharap sekatan kecil itu dapat menyampaikan rasa persahabatan rakyat Tiongkok kepada tamu asing. Dikatakannya,

"Sekatan kecil itu melukiskan aneka ragam gambar, biasanya gambar-gambar 12 shio atau cerita rakyat Tiongkok."

Shaanika Sam dari Namibia yang merupakan seorang relawan Olimpiade Beijing sangat tertarik pada kebudayaan Tiongkok. Sambil duduk sebagai model di hadapan seniman seni gunting kertas bayangan, ia membagikan kesan-kesannya mengenai pameran kesenian rakyat Tiongkok kali ini. Dikatakannya

"Hal ini berarti penting bagi orang asing yang mau mengenal tradisi Tiongkok dan mengetahui cerita rakyat Tiongkok."

Seniman ukiran tanah liat Zhang Junxian yang pernah mengikuti banyak kegiatan pertukaran kebudayaan dan kesenian di luar negeri, kali ini bersama keluarganya terpilih sebagai "Keluarga Kesenian" selama Olimpiade. Karena itu rumahnya akan ramai oleh kunjungan tamu agung yang mau menikmati kesenian ukiran tanah liat. Ia mengatakan

"Ketika saya mendengar kabar ini, saya berpikir bagaimana mungkin tamu asing tertarik pada kesenian ukiran tanah liat tradisional Tiongkok. Saya kemudian terinspirasi menciptakan karya "Fu Wa Menyambut Olimpiade" yang tidak hanya berciri khas Olimpiade tapi juga berciri khas tradisional Tiongkok."

Menurut Wakil Ketua Asosiasi Seniman Rakyat Tiongkok Yu Zhihai, Pameran Kesenian Rakyat di Kampung Olimpiade dapat dikatakan sebagai jendela atau platform bagi para atlet dari berbagai negara untuk lebih mengenal Tiongkok serta kebudayaannya.