Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-08-19 18:03:22    
Peloncah Indah Kanada Hartley Merasa Bangga Walau Kalah

cri

Dalam lomba papan loncat tiga meter putri yang berakhir hari Minggu ( 17/8 ) lalu, peloncat Kanada Blythe Hartley menempati urutan ke-empat dengan sukses mengakhiri karier olahraganya. Hartley yang untuk kali terakhir mengikuti Olimpiade akan meninggalkan olahraga loncat indah yang disukainya dan menikmati kehidupannya di luar kolam renang.

Berbicara tentang olahraga loncat indah yang sudah berlangsung selama 15 tahun dan kompetisinya di Olimpiade yang sudah berakhir, Hartley yang selalu senyum menunjukkan sikap yang puas dan sesal pula.

Karier Hartley sebagai seorang peloncat indah dapat dilacak kembali pada tahun 2001. Pada waktu itu, dia memperoleh medali emas dalam nomor papan loncat satu meteri putri Kejuaraan Dunia dengan keluar sebagai juara loncat indah dunia Kanada pertama. Mulai dari tahun itu, Hartley berulang kali mencapai prestasi baik dalam kompetisi tingkat dunia, sehingga menjadi salah satu bintang loncat indah yang mengundang perhatian di Kanada bahkan di daerah Amerika Utara.

Setelah loncatan terakhirnya di Beijing, sejumlah orang mengatakan, Hartley adalah orang yang membawa ancaman bagi " tim impian " Tiongkok, namun Hartley berpendapat, " peloncat indah Tiongkok sangat trampil, bagi saya sendiri, saya hanya menaruh perhatian pada loncatannya tanpa peduli bagaimana persiapan orang lain. "

Hartley mengatakan bahwa dia tidak menetapkan target untuk dirinya dalam Olimpiade, berupaya untuk mencapai prestasi yang baik sudah cukup. Dia sudah terbiasa menahan gangguan dari luar tanpa menghitung urutannya.

Kepercayaan diri Hartley dan penghormatannya terhadap rivalnya memperlihatkan kematangannya. Sebenarnya, kematangan dan ketegasannya berasal dari kehidupannya yang berliku-liku. Pada tahun lalu, kakaknya meninggal dunia karena kanker, hal itu merupakan pukulan berat bagi Hartley menjelang Olimpiade.

Kesedihan yang tak terbayangkan tidak membatalkan impiannya untuk ambil bagian dalam Olimpiade, dia tetap berlatih untuk diri sendiri dan untuk anggota keluarganya.

Dengan mendapat dukungan anggota keluarnya, Hartley menunjukkan ketrampilan yang sangat memuaskan dalam lomba papan loncat tiga metere putri. Walau tidak memperoleh medali, namun Hartley menyatakan bahwa dia merasa puas atas ketrampilannya, dia tidak menyesal karena dia sudah berupaya semaksimal.