Belum lama berselang, gedung baru Perpustakaan Negara Tiongkok diresmikan. Ini berarti Beijing sudah memiliki perpustakaan terbesar ketiga di dunia.
Gedung baru Perpustakaan Negara Tiongkok terletak di bagian barat Beijing yang padat perguruan tinggi. Perpustakaan Beijing yang dibangun pada tahun 1909 merupakan asal usulnya. Tahun 1998, Perpustakaan Beijing resmi diganti nama menjadi Perpustakaan Negara Tiongkok. Di depan upacara peresmian gedung baru Perpustakaan Negara Tiongkok, Menteri Kebudayaan Tiongkok Cai Wu mengatakan:
"Perpustakaan Negara yang didirikan pada tahun 1909 mengemban misi mencerdaskan rakyat dan mewariskan kebudayaan sejak hari kelahirannya, merupakan jembatan budaya yang menghubungi Tiongkok dengan luar negeri serta pita yang menjalin masa lampau dengan zaman sekarang. Kini Perpustakaan Negara memiliki simpanan buku sebanyak 26 juta jilid, menempati urutan kelima di antara perpustakaan negara di dunia."
Dengan peresmian gedung baru yang dibangun dengan investasi 1,3 miliar yuan renminbi pada hari ulang tahun ke-99, luas lantai Perpustakaan Negara Tiongkok mencapai 250.000 meter persegi, hanya seelah perpustakaan negara AS dan Perancis.
Gedung baru Perpustakaan Negara Tiongkok bertingkat lima di atas permukaan bumi dan bertingkat tiga di bawah tanah. Secara struktural, gedung ini terbagi dalam tiga bagian, yaitu landasan, lapisan tengah dan lapisan terapung, yang masing-masing mewakili masa lampau, sekarang dan masa depan. Bagian landasan gedung baru mirip buku-buku yang tumpuk, di mana disimpan Ensiklopedia Siku, buku yang paling berharga yang disimpan di Perpustakaan Negara Tiongkok. Bagian tengah gedung baru Perpustakaan Negara merupakan ruang pembaca, dengan buku-buku terbuka kepada setiap pembaca. Bagian ketiga merupakan zona digital, yang melambangkan masa depan, dan mewakili arah perkembangan baru iptek.
Menurut perkenalan Kurator Perpustakaan Negara Tiongkok, Zhan Furui, gedung baru Perpustakaan Negara menyediakan 3.000 duduk, dan berkapasitas menerima 8.000 orang setiap hari. Melalui platform perpustakaan digital, Perpustakaan Negara Tiongkok dapat menyediakan layanan kepada para pembaca di luar gedung perpusatakaan. Dikatakannya:
"Kami menerapkan mode layanan maju yang memadukan layanan tradisional dengan layanan perpustakaan digital, dalam rangka memberikan layanan yang cermat dan manusiawi kepada para pembaca domestik. Sementara itu, melalui perpustakaan digital sebagai wahana, kami menyediakan sumber informasi digital dalam jumlah besar kepada para pembaca baik di dalam maupun di luar negeri."
Perpustakaan digital negara yang disebut oleh Kurator Zhan Furui mempunyai ruang simpanan yang sangat besar. Melalui internet, Perpustakaan Digital Negara Tiongkok sudah mempublikasikan 720.000 jilid buku digital online, sehingga sangat memudahkan para pembaca untuk memperoleh pengetahuan.
Untuk memenuhi kebutuhan perkembangan perpustakaan modern, di zona gedung baru Perpustakaan Negara Tiongkok disediakan layanan sinyal internet nirkabel, sehingga para pembaca dapat mengakses ke internet di gedung baru dengan membawa komputernya sendiri. Selain itu, di gedung baru disediakan pula 406 komputer untuk dipakai para pembaca. Di samping itu, di gedung baru perpustakaan negara didirikan pula pos membaca buku fiktif: asal pembaca berdiri di depan layar komputer, dan melakukan gerakan simulasi membolak-balik buku atau mengambil buku, maka layar komputer akan secara otomatif beralih ke halaman selanjutnya, atau mengganti buku yang lain. Insinyur Kepala Perpustakaan Negara, Wu Bin menjelaskan bahwa pos membaca buku fiktif tanpa raba tangan akan mengurangi tingkat kerusakan terhadap layar komputer, sementara akan meningkatkan minat pembaca, lebih-lebih para pembaca cilik untuk membaca buku. Ia mengatakan:
"Ini merupakan teknologi fiktif yang paling canggih. Gerak-gerik dapat ditangkap oleh kamera komputer, yang dapat membaca apa artinya gerak-gerik itu. Teknologi tanpa kontak itu akan diterapkan di bidang yang luas."
Selain itu, Perpustakaan Negara Tiongkok juga menyediakan sistem navigasi. Asal memasukkan judul buku yang hendak ditelusuri, maka sistem navigasi akan segera menunjukkan posisi rak buku dengan jitu, dan memberikan jalur terbaik untuk mendapatnya.
Perpustakaan tersebut juga menyediakan perpustakaan digital bagi para pembaca tuna netra. Wakil Direktur Bagian Digital Perpustakaan Negara, Li Chunming mengatakan:
"Sekarang perpustakaan digital bagi pembaca tuna netra menyediakan layanan buku, ceramah dan musik online. Kami sudah mengadakan uji coba di sejumlah sekolah tuna netra, ternyata para murid tuna netra sangat tertarik oleh layanan tersebut. Para pembaca tuna netra ketika membaca buku akan dibantu dengan piranti membaca."
Mengenai Ensiklopedia Siku yang disimpan di gedung baru Perpustakaan Negara Tiongkok, Nyonya Dong Xin dari Bagian Kitab Kuno Perpustakaan Negara mengatakan, Ensiklopedia Siku merupakan ensiklopedia yang paling lengkap yang disusun pemerintah zaman kuno. Ensiklopedia itu diselesaikan pada 200 tahun yang lalu. Di ensiklopedia itu dicatat hampir semua kitab penting Tiongkok, dengan huruf Kanjinya mencapai 700 juta. Seluruh ensiklopedia itu terdiri dari 36.000 jilid. Dulu Ensiklopedia Siku hanya dipamerkan dua kali. Sekarang ensiklopedia itu disimpan di lobi tengah tingkat pertama gedung baru perpustakaan negara, dan dapat disaksikan dengan terpisah oleh tembok glas.
Nyonya Dong Xin dari Bagian Kitab Kuno memperkenalkan:
"Mengingat kitab kuno itu sangat berharga, maka pembaca dilarang memasuki ruang yang menyimpan Ensiklopedia Siku, namun para pembaca dapat melihat ensiklopedia itu melalui jendela glas. Dulu Ensiklopedia disimpan di satu kamar yang tertutup, dan tidak terbuka terhadap pembaca, sekarang ensiklopedia itu dapat dilihat secara utuh dari seluruh arah."
Banyak pembaca menyatakan, disimpannya Ensiklopedia Siku dalam satu kamar yang transparan memberikan nuansa sejarah yang istimewa pada gedung baru Perpustakaan Negara, dan sepenuhnya menonjolkan posisinya sebagai perpustakaan negara.
Menurut perkenalan staf perpustakaan, para pembaca di luar negeri juga bisa mengakses ke situs Perpustakaan Negara Tiongkok untuk melakukan penjelajahan dari buku ke buku melalui internet.
|