Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-11-28 14:03:47    
Perjamuan Malam Tokoh-tokoh Perantau Tionghoa dalam Kunjungan di Guangdong

CRI

(Bapak Tjie Tjin Fung, Wakil Ketua Yayasan Harapan Kasih, dengan wartawan CRI Chen Xi)

Jamuan malam tokok-tokoh perantau Tionghoa hari ini (27/11) diselenggarakan oleh Kantor Urusan Perantau Tionghoa (Overseas Chinese Affairs Office) Propinsi Guangdong di Marriot China Hotel Guangzhou. Jamuan dihadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat Tionghoa dari 50 lebih negara yang ikut serta rombongan tur di Guangdong (Guangdong Tour of Overseas Chinese Celebrities). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka menjalin persabatan dan bertukar pikiran antara Pemda Guangdong dengan tokoh-tokoh masyarakat Tionghoa dari berbagai negara di bidang ekonomi dan budaya.

[(Kanan) Bapak Teddy Sugianto, Wakil Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa]

Pada jamuan ini, tokoh-tokoh perantau Tionghoa asal Indonesia yang hadir yaitu Wakil Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa Teddy Sugianto, Wakil Ketua Yayasan Harapan Kasih Bandung Tjie Tjin Fung, Kepala Sekretariat Nasional Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandari se-Indonesia Arifin Zain dan beberapa wakil dari asosiasi lainnya.

Dalam perjamuan ini, Ketua Umum Asosiasi Apparel Manufaktur Indonesia (AMI) yang juga selaku Wakil Ketua I Komite Tetap Peningkatan Produktivitas Kadin Indonesia, Bapak Vince Gowan memberi respon positif atas undangan Overseas Chinese Affairs Office. Beliau menyatakan, dalam melihat kemajuan Propinsi Guangdong yang tetap stabil dan maju, dia berharap pemerintah daerah Propinsi Guangdong dapat lebih mendorong hubungan perdagangan Tiongkok-Indonesia serta membantu perekonomian Indonesia. Sebelumnya Vince Gowan bertukar pikiran dengan salah satu pengurus Overseas Chinese Affairs Office untuk melaksanakan beberapa tindakan dalam menghadapi bersama krisis moneter global yang melanda dunia saat ini. Dalam perbincangan dan pertukaran pikiran tersebut, Gowan menganjurkan agar pemerintah Tiongkok tidak hanya menjual produk-produk ke Indonesia, tapi juga mendorong perusahaan Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia. Sekarang ini, hampir seluruh pasar di Indonesia sudah dimasuki produk Tiongkok, terutama industri garmen. Apabila masuknya produk garmen tersebut tidak dibatasi, maka akan mengancam industri garmen dalam negeri. Dan mengakibatkan para pelaku usaha skala kecil dan menengah atau pabrik-pabrik berangsur-angsur bangkrut. Pemerintah Indonesia dalam upaya melindungi pasar garmen dari produk Tiongkok, Indonesia akan membatasi produk impor.

(Bapak Vince Gowan, Wakil Ketua I Komite Tetap Peningkatan Produktivitas KADIN Indonesia)

Vince Gowan juga mengemukakan, sekarang ini kurs Rupiah telah divaluasikan 40 persen dan biaya tenaga kerja buruh relatif murah dibandingankan dengan Tiongkok. Seperti yang diketahui, ada beberapa pabrik garmen yang ditutup di kabupaten Humen, kota Dongguan. Apabila pemerintah daerah Propinsi?Guangdong dapat mendorong pabrik garmen tersebut berinvestasi dan memproduksikan garmen di Indonesia yang dapat dieksporkan ke seluruh Asia, maka tindakan tersebut akan membantu kestabilan pasar garmen dan mengurangi jumlah tingkat pengangguran di Indonesia, sekaligus juga membantu pabrik garmen Tiongkok mendapatkan tenaga kerja buruh, yang menyediakan keuntungan bagi pihak pemerintah kedua negara dalam mengatasi krisis moneter global.