Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2009-02-11 13:34:01    
Nikmati Pertunjukan Lampion Capgome di Dongzhi, Propinsi Anhui

CRI

Setiap tanggal 15 Januari Imlek Tiongkok, hari raya Yuanxiao atau Capgome merupakan salah satu hari raya tradisional yang penting di Tiongkok. Pada hari itu, penduduk Tiongkok mempunyai tradisi makan kue onde, memasang lampion dan menebak teka-teki..

Kabupaten Dongzhi terletak di pegunungan Propinsi Anhui selatan, di mana lampion buatan kabupaten Dongzhi sudah tercantum dalam daftar nama peninggalan budaya non-material tingkat nasional Tiongkok gelombang kedua. Lampion tersebut terbuat dari bambu, kayu, rotan dan logam produk setempat. Memasang dan bermain lampion merupakan kegiatan rekreasi yang paling populer di Dongzhi.

Kabupaten Dongzhi memiliki lebih dari 1.000 tahun sejarah pembuatan aneka ragam bentuk lampion, dan kaya akan isi pertunjukan lampion yang melingkupi bidang tarian, musik, kerajinan tangan dan kepercayaan agama.

Pembuatan dan penggelaran pertunjukan lampion di Kabupaten Dongzhi terutama dilakukan oleh 20 lebih keluarga dari berbagai kecamatan Guangang, Zhangxi, Shicheng, Gaoshan, Muta dan lain sebagainya, Pembuatan dan penggelaran tersebut dilakukan dengan tujuan menyembahyangi leluhur, menghilangkan kemalangan, serta memohon rejeki dan perdamaian. Pada zaman kuno, Kabupaten Dongzhi biasanya menggelar pekan lampion mulai dari tanggal 2 sampai Hari Raya Capgome yaitu tanggal 15 Januari Imlek.

Beberapa tahun belakangan ini, badan terkait Kabupaten Dongzhi selalu mengutamakan pewarisan dan pelestarian "Lampion Dongzhi". Pada tahun 1980-an, dilaksanakan penyelidikan terhadap warisan kebudayaan non-material kalangan rakyat secara merata di seluruh kabupaten. Pada tahun 2005, Kabupaten Dongzhi membentuk Tim Pimpinan Pertolongan dan Pelestarian Warisan Kebudayaan Non-material. Wakil Direktur Biro Kebudayaan Kabupaten Dongzhi Li Yongzhong mengatakan: "Selama beberapa tahun ini, kami menyelidiki keadaan perkembangan "Lampion Dongzhi" di 100 lebih dusun dari 15 kecamatan dan desa. Kami mengumpulkan data primitif, mewawancarai para pewaris yang masih hidup dan sehat, serta merekam audio dan video terhadap berbagai jenis lampion. Selain itu, mendirikan pendataan, menyusun langkah pelestarian dan membangun desa pelestarian 'Lampion Dongzhi'."

Desa Donghu, Kecamatan Zhangxi merupakan tempat asal muasal Lampion Mopan. Kerangka induk "Lampion Mopan" adalah dua baki kayu berhiasan dengan atap lampion terukir punjung segi empat. Ketika pertunjukan lampion dimulai, 6 remaja yang berdiri di atas baki lampion, menjinjing keranjang bunga sambil menari dan menyanyi sesuka ria. Sedangkan, kerangka lampion juga terdapat ukiran bunga, burung, binatang dan lainnya. Pewaris Lampion Mopan Li Yuhou mengatakan: " 200 tahun silam, lampion Mopan kami ini diserap dari Propinsi Jiangxi, Tiongkok selatan dengan tujuan merayakan kedatangan musim panen setiap tahunnya. Maka pada setiap tanggal 2 Januari Imlek dimulai pertunjukan lampion, serta digelar untuk mendoakan bersama kedatangan hasil panen dan reuni keluarga."

Sedangkan Lampion Enam Binatang diturun-temurunkan di Desa Shicheng, Kabupaten Dongzhi. Kabupaten Dongzhi yang berdekatan dengan tempat suci Agama Budha Gunung Jiuhua, adat istiadat setempat kental akan pengaruh kebudayaan Agama Budha. Di Gunung Jiuhua dan kelenteng setempat terdapat berbagai patung Binatang Cula Tunggal, Singa Hijau, Gajah Putih, Kirin, Rusa dan Sebangsa Kijang Air. Enam binatang tersebut dijadikan penduduk setempat sebagai maskot, maka mereka membuat lampion serupa tubuh enam binatang tersebut yang biasanya digantungkan di atas pintu. Selain itu, angka enam juga memiliki makna rejeki.

Dikatakan, setelah Hari Raya Capgome berlalu, lampion enam binatang akan dibakar untuk memohon kedatangan rejeki.

Selain itu, di Dusun Jinta yang terdapat di Desa Gaoshan biasanya digelar pertunjukan "Lampion Wuchang Taiping" sebagai tarian bersama manusia biasa dan dewa, serta digelar pula pertunjukan tarian singa untuk meramaikan suasana hari raya Capgome.

Wakil Direktur Biro Kebudayaan Kabupaten Dongzhi, Li Yongzhong menyatakan, pemerintah setempat akan berturut-turut mendirikan arsip pewaris "Lampion Dongzhi" dan pendataan warisan kebudayaan "Lampion Dongzhi" untuk sebaik-baiknya melindungi kebudayaan lampion. Serta mengorganisasi para ahli dan intelektual mengadakan penelitian terhadap kebudayaan "Lampion Dongzhi".

Diketahui, mulai dari tahun 1998, selama masa liburan setiap Tahun Baru Imlek selalu diadakan pertunjukan lampion besar-besaran di Dongzhi.