Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-08-16 16:29:49    
Pasangan Tiongkok Berjuang Meraih Juara Ganda Putri Bulu tangkis

cri

Dalam final ganda putri bulu tangkis Olimpiade Beijing yang dilangsungkan kemarin ( 15/8 ) malam, pasangan Tiongkok Du Jing/Yu Yang berhasil mempertahankan gelar juara dan meraih medali emas menundukkan pasangan Korea Selatan Lee Kyung-won/Lee Hyo-jung dengan 2:0. Berikut kami sampaikan laporan wartawan CRI.

Pada saat terakhir pertandingan, tim Tiongkok memang satu poin yang menentukan seiring dengan pemain Korea Selatan memukul bolanya ke luar lapangan. Du Jing dan Yu Yang baru menyedari dirinya sudah keluar sebagai juara pada beberapa detik kemudian, kedua pemain Tiongkok merayakan kemenangan mereka dengan memeluk pelatihnya Li Yongbo. Walau Du Jing dan Yu Yang masih muda, namun mereka jauh sudah bertekad untuk memetik medali emas yang berharga itu. Du Jing mengatakan,

" Saya pikir medali emas itu tidak saja milik saya seorang diri, karena saya harus meninggalkan medali emas itu di Tiongkok, melanjutkan keunggulan ganda putri. Setelah pasangan Yang Wei/Zhang Jiewen dikalahkan oleh pemain Jepang pada putaran kedua, saya menetapkan target untuk diri saya bahwa meninggalkan medali emas itu di Tiongkok.

Tim Korea Selatan menyatakan pula ucapan selamat kepada pemain Tiongkok yang memperoleh gelar juara di samping secara rela menerima medali perak. Lee Kyung-won mengatakan,

" Walau terasa sesal hanya memperoleh medali perak, tapi kami sudah merasa puas dengan hasil tersebut. Dalam final, penampilan kami tidak sebaik pada semifinal, sebaliknya kondisi pasangan Tiongkok jauh lebih baik. Kami memang rela menerima hasil itu. Kami dengan tulus hati menyatakan ucapan kepada pemain Tiongkok. "

Prestasi pada final kemarin masing-masing adalah 21:14 dan 21:13. Walau skornya berselisih besar, namun seluruh proses pertandingan sangat menggemparkan. Untuk mencapai kemenangan, Du Jing dan Yu Yang sudah melakukan persiapan yang cukup. Du Jing mengatakan, 

" Pelatihannya memang payah, kami mempelajari permainannya jauh lebih banyak dari pada sebelumnya, misalnya mempelajari koordinasinya dalam taktik permainan ".

Apakah kekalahan tim Korea Selatan diakibatkan cedera Lee Kyung-won pada set pertama, Lee Kyung-won mengatakan,

" Cedera pada bagian kaki saya memang berpengaruh terhadap penampilan walau kondisinya paling baik, yah ini termasuk salah satu unsur yang mengakibatkan kekalahan. "

Pertandingan pernah berhenti untuk sementara karena Lee Kyung-won menerima perawatan di luar lapangan. Walau demikian, irama permainan Du Jing dan Yu Yang dan kondisi mereka tidak terpengaruh. Bagi kedua pemain Tiongkok yang pertama kali berpartisipasi dalam Olimpiade itu, sikap yang tenang itu berasal dari pelatihnya. Yu Yang mengatakan,

" Saya kira terutama harus menyatakan terima kasih kepada pelatih Li Yongbo, karena dia memperingatkan kami untuk memusatkan perhatian pada saat Lee Kyung-won cedera, dan terus mempertahanan permainan sebelumnya, ini adalah cara yang efektif. Kami tidak terpengaruh oleh Lee Kyung-won yang cedera. "

Penampilan Du Jing dan Yu Yang juga mendapat penilaian tinggi dari pelatihnya Li Yongbo. Li Yongbo mengatakan kepada wartawan bahwa dia sangat puas terhadap penampilan Du Jing dan Yu Yang. Mereka tidak memiliki keunggulan lainnya kecuali berjuang dengan mengandalkan usia yang muda.