Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-08-18 14:19:37    
Pakar: Ekonomi Tiongkok Pasca Olimpiade Akan Terus Berkembang dengan Stabil dan Relatif Cepat

cri

Apakah ekonomi Tiongkok pasca Olimpiade akan terus berkembang secara kontinu selalu mengundang perhatian umum. Berkenaan dengan masalah itu, Wakil Direktur Balai Riset Ekonomi Makro Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok Wang Yiming akhir-akhir ini menyatakan, Olimpiade tidak akan menjadi garis pemisah perkembangan ekonomi Tiongkok. Berikut ini akan kami sampaikan laporan wartawan kami.

Seiring dengan mendekatnya gelombang pasang Olimpiade, semakin banyak orang mulai khawatir bahwa ekonomi Tiongkok akan menghadapi masalah kurangnya tenaga penggerak perkembangan seusai Olimpiade. Wakil Direktur Balai Riset Ekonomi Makro Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok Wang Yiming berpendapat, setelah memasuki periode akhir Olimpiade, permintaan investasi besar-besaran dibangunnya gedung dan lapangan olahraga dan sarana dasar yang terkait pada masa awal Olimpiade itu serta permintaan konsumsi besar yang dibawa wisatawan mancanegara selama penyelenggaraan Olimpiade akan melemah bahkan hilang dalam jangka pendek, namun tenaga penggerak pokok selama 30 tahun lalu yang menopang perkembangan ekonomi Tiongkok secara kontinu dan relatif cepat tidak akan mengalami perubahan. Volume pertumbuhan ekonomi dan investasi yang didatangkan Olimpiade sangat kecil proporsinya dalam volume total ekonomi dan investasi di Tiongkok. Oleh karena itu, Olimpiade Beijing tidak akan menjadi garis pemisah perkembangan ekonomi Tiongkok dan juga tidak akan mengubah kecenderungan umum perkembangan ekonomi Tiongkok secara stabil dan relatif cepat. Wang Yiming mengatakan,

" Volume total ekonomi Kota Beijing pada tahun 2007 hanya merupakan 3,6% volume total ekonomi nasional. Investasi untuk pembangunan gedung dan lapangan olahraga Olimpiade dan sarana dasar terkait di Beijing sekitar 300 miliar yuan RMB, dan kalau dipukul rata untuk jangka waktu 4 tahun, jumlahnya sekitar 75 miliar yuan RMB per tahun, atau mengambil pangsa sekitar 0,55% hingga 1,06% investasi aset tetap seluruh sosial dalam 4 tahun yang lalu. Maka, dampaknya boleh dikatakan sangat kecil."

Wang Yiming menunjukkan, faktor utama yang mendorong perkembangan ekonomi Tiongkok secara kontinu dan relatif cepat dalam 7 tahun yang lalu ialah, tingkat deposito relatif tinggi, sangat besar skala investasi untuk pembangunan urbanisasi dan infrastruktur, struktur konsumsi penduduk meningkat, potensi pasarnya sangat besar, produktivitas kerja meningkat serta Tiongkok dengan aktif dan inisiatif ikut serta dalam globalisasi ekonomi. Semua ini memungkinkan tenaga penggerak pokok yang mendorong perkembangan ekonomi Tiongkok tidak mengalami perubahan karena berakhirnya Olimpiade.

Sementara itu, Wang Yiming mengakui pula, Olimpiade mendatangkan peluang pembangunan kepada Tiongkok, juga mungkin akan mendatangkan tantangan kepada pembangunan ekonomi Tiongkok. Seiring dengan lingkungan ekonomi global mengalami perubahan drastis, faktor permintaan ekstern mendongkrak pertumbuhan ekonomi melemah dan ekonomi Tiongkok disesuaikan kembali secara periodik sehingga menambah faktor ketidak-pastian kepada kecenderungan perkembangan ekonomi Tiongkok. Perkembangan ekonomi secara kontinu dan relatif cepat menghadapi penyesuaian kembali secara periodik dan tekanan pengubahan pola ekonomi yang juga pada taraf tertentu akan mendatangkan dampak silang tindih "efek pasca Olimpiade". Untuk itu, harus dengan aktif diperbesarkan dampak positif Olimpiade terhadap perkembangan ekonomi dan dengan efektif mengantipasi berbagai macam efek negatif yang mungkin akan terjadi. Ia mengatakan,

"Kami harus terus mengembangkan peranan gedung dan lapangan Olimpiade serta sarana dasar lain yang terkait untuk memperbaiki mutu kehidupan warga. Kedua, yang lebih penting kami akan melalui promosi ide "Olimpiade Hijau, Olipiade Iptek dan Olimpiade Humaniora" mendorong perubahan pola pengembangan ekonomi dan ketiga, kami harus dengan sepenuhnya memanfaatkan efek pendorongan Olimpiade terhadap industri jasa modern."

Wang Yiming menyatakan pula, untuk sedapat mungkin menurunkan dampak negatif "efek pasca Olimpiade" harus dengan aktif mengembangkan efek pancaran dan penggerakan kota tuan rumah dan kota penyelenggara Olimpiade terhadap perkembangan ekonomi regional, dan dengan sepenuhnya mengembangkan efek kekayaan spiritual dan merek terkenal karena penyelenggaraan Olimpiade.

Wang Yiming berpendapat, dibandingkan dengan peranan pendongkrakan jangka pendek pembangunan gedung dan lapangan Olimpiade serta sarana dasar terkait terhadap pertumbuhan ekonomi Tiongkok, Olimpiade mempunyai dampak positif yang lebih jauh dan lebih tahan lama terhadap peningkatan mutu nasional, perbaikan iklim investasi serta taraf keterbukaan dan citra Tiongkok di dunia.

Mengenai prospek perkembangan ekonomi Tiongkok, Wang Yiming berpendapat bahwa potensinya sangat besar. Ia mengatakan,

" Kami masih berada pada masa pertengahan industrialisasi dan taraf urbanisasi di bawah taraf rata-rata dunia. PDB perkapita Tiongkok pada tahun 2007 sekitar 2.500 dolar Amerika dan itu masih terpaut jauh dibandingkan taraf negara maju. Maka, di Tiongkok masih terdapat sangat besar ruang investasi baik di bidang perkembangan industri, maupun pembangunan infrastruktur dan pembangunan kota.