Perkenalan tentang CRISiaran Bahasa Indonesia
China Radio International
Berita Tentang TK
Berita Internasional
Fokus Ekonomi TK
Kehidupan Sosial
Olahraga
Serba-serbi

KTT ASEAN

Kunjungan Hu Jintao Ke Lima Negara Asia dan Afrika

Kunjungan Jurnalis CRI ke Guangdong

Hu Jintao Hadiri KTT G-20 dan APEC serta Lawat ke 4 Negara

Olimpiade Beijing Tahun 2008
Indeks>>
(GMT+08:00) 2008-08-22 21:40:15    
Olimpiade, Tonggak Baru Tiongkok Melangkah Maju ke Dunia

cri

Salah satu media Tiongkok dalam komentarnya mengenai Olimpiade Beijing mengatakan, Olimpiade Beijing pasti akan berperan sebagai garis pemisah: sebelumnya Tiongkok berada pada tahap integrasi perekonomian dengan dunia, dan sekarang sudah berkembang ke tahap integrasi sosial dan kebudayaan dengan dunia.

Sebenarnya, tidak hanya media itu yang berpendapat tersebut. Pemerintah Tiongkok dalam waktu 7 tahun belakangan ini telah berupaya sungguh-sungguh untuk persiapan Olimpiade, unsur-unsur internasional yang termanifestasikan dalam Olimpiade Beijing, telah meyakinkan publik bahwa Tiongkok yang sudah mengalami reformasi dan keterbukaan selama 30 tahun, akan dengan sikap yang lebih positif untuk bergabung dengan dunia, sementara itu Olimpiade Beijing tak pelak akan menjadi tonggak baru bagi Tiongkok untuk melangkah maju ke dunia.

Tujuh tahun yang lalu, ketika Presiden IOC waktu itu Juan Antonio Samaranch mengumumkan, Olimpiade musim panas ke-29 tahun 2008 akan diadakan di Beijing, keputusan tersebut tidak hanya memberi kegembiraan kepada rakyat Tiongkok, tapi juga memberi kewajiban yang sama beratnya.

Olimpiade adalah pesta olahraga global. Tiongkok mengajukan permohonan untuk menyelenggarakan Olimpiade, tidak hanya untuk meningkatkan posisi internasional, tapi juga untuk memberi sumbangannya kepada kegiatan Olimpiade dengan memikul tanggung jawabnya sendiri. Selama 7 tahun ini, Tiongkok dengan sikap yang sungguh-sungguh dan bertanggung jawab, berupaya untuk menyelenggarakan sekali Olimpiade yang sukses. Dari pembangunan stadion dan gedung olahraga sampai layanan media, dari mutu udara sampai tindakan penjagaan keamanan, dari layanan relawan sampai rancangan saksama upacara penganugerahan medali, semua upaya tersebut tidak hanya merupakan manifestasi tradisi kebudayaan bangsa Tionghoa yang rendah hati, tapi juga manifestasi Tiongkok yang bersedia mengemban kewajiban dan komitmennya kepada dunia, sekaligus memanifestasi sikap bertanggung jawab Tiongkok sebagai anggota penting masyarakat internasional.

Tujuh tahun kemudian, di depan jumpa pers yang diadakan sebelum pembukaan Olimpiade Beijng, Presiden IOC Jacque Rogge menyatakan:

"IOC sama sekali tidak menyesalkan keputusannya untuk memberikan mandat kepada Beijing untuk menyelenggarakan Olimpiade. Sampai saat tibanya tanggal 8 Agustus, daya menarik Olimpiade dan operasinya yang sempurna akan mengatasi segala persengketaan."

Apabila dikatakan bahwa upaya-upaya tersebut telah memanifestasikan Tiongkok sebagai negara yang betanggungjawab terhadap kewajiban internasiona, maka ide dan gagasan yang diajukan Olimpiade Beijing telah secara penuh memanifestasikan pikiran bijak Tiongkok terhadap kegiatan Olimpiade dan hubungan Tiongkok dengan seluruh dunia, dan memanifestasikan pengakuan Tiongkok terhadap nilai universal manusia, dan memanifestasikan lapang dada Tiongkok yang bersejarah 5.000 tahun.

"Semboyan 'One World One Dream', telah memanifestasikan semangat Olimpiade, dan juga mecerminkan inti Olimpiade Beijing. Semboyan tersebut menunjukkan harapan yang tulus, yaitu rakyat Tiongkok bersedia bersama rakyat seluruh dunia, meningkatkan pertukaran dan kerja sama, bersama membuka lembaran baru kegiatan Olimpiade internasional, dan bersama menciptakan masa depan manusia yang lebih indah."

Ini merupakan penjelasan Presiden Tiongkok Hu Jintao mengenai konotasi inti yang tercantum dalam semboyan Olimpiade Beijing yang berbunyi: "One World One Dream" Semboyan tersebut telah memanifestasikan inti sari semangat Olimpiade, sekaligus merupakan gabungan harapan Tiongkok dengan dunia. Tiga ide beasr yang diajukan Olimpiade Beijing, yakni ide tentang penyelenggaraan Olimpiade yang ramah lingkungan, tinggi kandungan teknologi dan sarat muatan budayanya lebih-lebih merupakan komitmen Tiongkok kepada seluruh dunia: Tiongkok akan menyelenggarakan sekali Olimpiade yang berstandar internasional di atas dasar nilai universal manusia.

"You and me, from one world, we are family. Travel dream, a thousand miles, meeting in Beijing" Lagu Olimpiade telah menyatakan keinginan indah manusia yang "berkeluarga satu".

Rogge pernah mengatakan, setiap Olimpiade mempunyai ciri khasnya sendiri, "Olimpiade Beijing adalah Olimpiade yang diselenggarakan di sebuah negara yang berpopulasi seperlima jumlah total penduduk dunia, hanya Tiongkokd dapat mewujudkan hal tersebut." Publik memperhatikan Olimpiade Bejiing, dan pada kenyataannya juga memperhatikan Tiongkok. Olimpiade Beijing telah memberi peluang bagi dunia untuk melihat dan mengenal Tiongkok secara lebih dekat.

Mantan Diektur Jenderal Pasar IOC Michael Payne mengatakan,

"Saya telah mengikuti 15 Olimpiade, dan tidak ada satu Olimpiade seperti Olimpiade Beijing yang mempunyai arti begitu penting bagi negara tuan rumah. Kini di seluruh dunia muncul demam Tiongkok, dan Tiongkok sedang bergabung kembali dengan masyarakat internasional. Ini merupakan peluang terbaik bagi Tiongkok untuk memperlihatkan dirinya kepada seluruh dunia."

Kini semakin banyak orang asing yang merasa perkembangan Tiongkok dan persahabatan rakyat Tiongkok dengan pengalamannya sendiri di Tiongkok. Corn, seorang turis dari Belanda mengatakan:

"Kalau ada orang ingin mengkritik Tiongkok, saya akan memberitahunya, berkunjung ke Tiongkok dulu, kamu baru mengenal kesalahanmu setelah kunjugannya. Tiongkok, adalah negara indah, dan negara bersahabat."

Pada kenyataan, reformasi dan keterbukaan selama 30 tahun lalu sudah membuat Tiongkok mengenal bahwa, keterbukaan dan lebih baik bergabung dengan dunia adalah jalan yang pasti ditempuh Tiongkok untuk mencapai kemajuan dan perkembangan. Olimpiade Beijing, tak tersangka akan menjadi kemajuan besar Tiongkok dalam perjalanannya menuju dunia. Dengan Olimpiade Beijing sebagai titik tolak, Tiongkok akan semakin bergabung dengan dunia secara keseluruhan.