Presiden Tiongkok Xi Jinping hari Jumat (16/11) di Port Moresby mengadakan pertemuan kolektif dengan para pemimpin negara-negara kepulauan Pasifik yang menjalin hubungan diplomatik dengan Tiongkok antara lain Perdana Menteri Papua Nugini Oniel, Presiden Mikronesia Peter Christian, Perdana Menteri Samoa Tuilaepa Sailele Malielegaoi, Perdana Menteri Kepulauan Cook Henry Puna, Perdana Menteri Tonga Akalisi Pohiva, Perdana Menteri Niue Toke Talagi serta utusan pemerintah Fiji, Menteri Pertahanan Inoke Kubuabola, dan bertukara pendapat mengenai diperdalamnya hubungan Tiongkok dengan negara-negara kepulauan Pasifik, sepakat akan meningkatkan hubungan kedua pihak menjadi kemitraan strategis komprehensif yang saling menghormati dan mengupayakan pembangunan bersama dalam rangka menciptakan situasi baru kerja sama serba arah. Xi Jinping memimpin pertemuan dan menyampaikan pidato, sementara mengemukakan usul mengenai pengembangan hubungan Tiongkok dengan negara-negara kepulauan Pasifik, menekankan kedua pihak hendaknya menguasai peluang, menciptakan masa depan, dan bergandengan tangan menciptakan masa lebih indah hubungan Tiongkok dan negara-negara kepulauan Pasifik.
Xi Jinping menunjukkan, Tiongkok dan negara-negara kepulauan Pasifik terletak di kawasan Asia Pasifik dan sama-sama negara berkembang. Biarkan bagaimana situasi internasional berubah, kedua pihak adalah sahabat baik yang selalu saling memperlakukan dengan tulus hati dan saling menghormati, mitra baik yang mengupayakan pembangunan bersama dan kemenangan bersama, dan saudara baik yang saling memahami dan saling belajar. Tiongkok mempertahankan semua negara baik besar maupun kecil semuanya sama derajat, menghormati hak rakyat negara-negara kepulauan untuk memilih jalan pembangunan secara independen, dan menghormati upaya negara –negara kepulauan untuk bersatu kompak dan secara derajat berpartisipasi dalam urusan internasional dan regional. Tiongkok selalu mendukung negara-negara kepulauan mengembangkan ekonomi, memperbaiki kehidupan rakyat dan meningkatkan kemampuan pembangunan yang independen dan berkelanjutan. Tiongkok aktif membuka pasarnya terhadap negara-negara kepulauan, memperbesar investasi Tiongkok dan menambah impor dari negara-negara kepulauan. Negara-negara kepulauan disambut menumpang kereta cepat pembangunan Tiongkok. Seiring dengan perkembangan makmur pertukaran dan kerja sama antara Tiongkok dan negara-negara kepulauan Pasifik, persahabatan antara rakyat kedua pihak akan menjadi lebih mendalam.
Xi Jinping mengemukan usul diperdalamnya hubungan antara Tiongkok dan negara-negara kepualauan Pasifik sebagai berikut:
Pertama, mempertahankan hidup berdampingan secara sama derajat dan memperdalam saling percaya politik.
Kedua mempertahankan kerja sama saling menguntungkan dan merealisasi kemakmuran bersama.
Ketiga, mempertahankan konektivitas keinginan rakyat dan menambah persahabatan antara rakyat kedua pihak.
Ke-empat, mempertahankan saling membantu dan memelihara keadilan.