Xinhua: Menjelang kunjungan kenegaraannya ke Republik Filipina, Presiden Tiongkok Xi Jinping menerbitkan sebuah artikel yang bertajuk: Bersama-sama Membuka Masa Depan Baru Hubungan Tiongkok-Filipina di beberapa surat kabar utama Filipina.
Xi Jinping dalam artikelnya mengatakan, Tiongkok dan Filipina jauh pada seribu tahun yang lalu sudah menjalin hubungan melalui pelayaran dan perdagangan di laut. Sejak Presiden Rodrigo Duterte memangku jabatan Presiden Filipina, hubungan antara Tiongkok dan Filipina telah mengalami perbaikan signifikan dan kedua pihak telah kembali ke meja perundingan untuk menyelesaikan masalah Laut Tiongkok Selatan. Dalam dua tahun yang lalu, Tiongkok telah berkembang menjadi mitra perdagangan terbesar bagi Filipina, sekaligus pasar ekspor dan sumber impor terbesar bagi Filipina. Tiongkok juga menjadi sumber wisatawan terbesar kedua bagi Filipina. Masyarakat di kedua negara kini sangat antusias untuk saling menanam modal. Delegasi kebudayaan dari kedua negara kerap kali melakukan kunjungan timbal balik. Tiongkok dengan tegas mendukung upaya pemberantasan narkoba dan terorisme yang dilakukan pemerintah Filipina, mendukung pembangunan kembali kota Malawi pasca perang, dan bersedia memberikan kontribusinya demi perdamaian domestik Filipina.
Xi Jinping dalam artikelnya menyatakan bahwa dalam kunjungan kali ini ia akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Filipina Duterte untuk bertukar pendapat secara mendalam mengenai peningkatan kerja sama Tiongkok-Filipina secara menyeluruh guna mendorong hubungan bilateral berkembang ke level yang lebih tinggi dalam situasi yang baru.
Beberapa aspek yang akan dikedepankan dalam kunjungan Presiden Xi ke Filipina kali ini adalah sebagai berikut:
Pertama, meningkatkan kepercayaan politik demi mendongkrak hubungan Tiongkok-Filipina berkembang secara mantap dalam jangka panjang.
Kedua, memperkokoh kerja sama pragmatis guna memperdalam hubungan Tiongkok-Filipina.
Ketiga, meningkatkan hubungan antar masyarakat agar terwujud persahabatan kekal antara Tiongkok dan Filipina.
Keempat, bekerja sama untuk mempromosi perkembangan lebih mendalam kerja sama Asia Timur.
Xi Jinping dalam artikelnya memaparkan bahwa liberalisasi perdagangan dan globalisasi ekonomi adalah arus zaman yang pantang dihalangi. Sebagai negara besar yang bertanggung jawab, Tiongkok berpegang teguh pada ide kerja sama dan menang bersama, mengedepankan keterbukaan terhadap dunia luar, bersedia berbagi peluang dan potensi pasar Tiongkok dengan mancanegara, dan CIIE alias ekspo impor pertama yang ditutup di Shanghai belum lama berselang adalah salah satu contoh terbaik. Tiongkok menyambut Filipina dan negara-negara lain memanfaatkan peluang perkembangan Tiongkok. Xi Jinping berjanji akan berupaya bersama semua negara di dunia untuk memelihara sistem perdagangan multilateral dengan WTO sebagai induknya, berusaha mendorong ketertiban politik dan ekonomi internasional berkembang ke arah yang lebih adil dan rasional.