Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Geng Shuang hari Rabu kemarin (27/11) di depan jumpa pers di Beijing menyatakan bahwa kabar yang menyatakan Tiongkok mengontrol jaringan tenaga listrik Filipina dan mengancam keamanan Filipina sama sekali tidak benar.
Menurut kabar, sejumlah anggota parlemen pihak oposisi Filipina menyebutkan bahwa sebuah perusahaan milik negara Tiongkok memegang sejumlah besar saham Perusahaan Jaringan Listrik Filipina (NGCP), sehingga mengakibatkan Tiongkok dapat mengontrol jaringan listrik Filipina dan mengancamn keamanan nasional Filipina.
Menanggapi kabar tersebut Geng Shuang mengatakan, Perusahaan Jaringan Listrik Tiongkok sebagai mitra kerja sama perusahaan Filipina turut ambil bagian dalam proyek NGCP dan menyediakan layanan tenaga listrik yang aman, berefisien tinggi, dan berkualitas tinggi bagi masyarakat Filipina. Sejauh ini, proyek tersebut dioperasikan, dikelola dan dipelihara oleh pihak Filipina, dan perusahaan Tiongkok menyediakan dukungan teknik berdasarkan permintaan Filipina. Kabar yang mengatakan bahwa Tiongkok mengontrol jaringan tenaga listrik dan mengancam keamanan nasional Filipina sama sekali tidak benar. Perusahaan Tiongkok masih aktif melaksanakan tanggung jawab sosialnya, mengadakan proyek penyaluran tenaga listrik pengentasan kemiskinan “Terangi Desa” di kawasan terpencil Filipina yang disambut baik oleh pemerintah dan warga setempat.
Geng Shuang menekankan, Tiongkok adalah tetangga rukun dan sahabat penting bagi Filipina, Tiongkok mendukung perusahaan Tiongkok untuk melakukan kerja sama pragmatis dan memperluas saling menguntungkan dan menang bersama berdasarkan hukum dan peraturan setempat.
