Merintis Masa Depan dengan Berkonsistensi pada Tradisi Lama Arah Perkembangan Baru Hubungan Tiongkok-Myanmar pada Era Baru

2020-01-18 15:42:54  

Presiden Tiongkok Xi Jinping menyampaikan pidato di depan acara perayaan HUT ke-70 penggalangan hubungan diplomatik Tiongkok-Myanmar yang sekaligus upacara pencanangan Tahun Wisata Budaya Tiongkok-Myanmar pada hari Jumat kemarin (17/1). Xi Jinping menyatakan perlunya meningkatkan hubungan Tiongkok-Myanmar pada era baru dengan bertolak dari prinsip “mewarisi masa lampau dan merintis masa depan serta berkonsistensi pada fondasi lama dan berinovasi pembaruan”. Argumentasi tersebut menunjukkan arah bagi hubungan Tiongkok-Myanmar, sarat akan konotasi dan memiliki arti yang menjangkau jauh.

Xi Jinping dalam pidatonya telah meninjau kembali hubungan bilateral yang bertradisi lama, menunjukkan bahwa kedua negara dekat secara geografis, akrab hubungan antar masyarakat dan mirip kebudayaan. Persaudaraan “Paukphaw” antara kedua negara sudah terjalin selama ribuan tahun lamanya, dan telah menjadi tenaga penggerak bagi perkembangan hubungan bilateral. Inilah tradisi lama yang menjadi fondasi yang harus dipertahankan secara kokoh dalam proses perkembangan hubungan Tiongkok-Myanmar, tak peduli sejauh mana perkembangannya.

Memasuki tahun 2020, baik Tiongkok maupun Myanmar menghadapi tugas pembangunan yang baru. Tiongkok dan Myanmar akan membuka era baru hubungan bilateral dengan memanfaatkan peluang peringatan 70 tahun penggalangan hubungan diplomatik kedua negara. Hal ini memiliki arti signifikan bagi kedua negara.

Xi Jinping menunjukkan, setelah memasuki era baru, hubungan Tiongkok-Myanmar perlunya dikembangkan dengan berlandaskan pada pembentukan komunitas senasib sepenanggungan. Kesepahaman politik tersebut telah secara menyeluruh mencetak masa depan yang baru hubungan kedua negara, dan tak pelak lagi akan membantu kedua negara semakin memperkokoh kepercayaan politik serta fondasi politik bagi kerja sama menyeluruh antara satu sama lain, sehingga akan menyediakan tunjangan politik yang kuat bagi perwujudan perkembangan bersama.

Presiden Xi menandaskan, di era baru hubungan Tiongkok-Myanmar, kepentingan rakyat kedua negara akan terus dioptimalkan. Rakyat adalah inti sari satu negara. Dalam situasi yang baru, kedua pihak hendaknya berbuat lebih banyak hal-hal yang menguntungkan bagi rakyatnya melalui peningkatan kerja sama pragmatis dan hubungan antar masyarakat. Tiongkok dan Myanmar mencapai kesepakatan tentang pembangunan Koridor Ekonomi pada Desember 2017. Kini pembangunan proyek-proyek simbolis, antara lain, pipa penyalur minyak dan gas alam, zona ekonomi khusus Kyauk Phyu serta kawasan kerja sama ekonomi perbatasan Tiongkok-Myanmar telah berturut-turut dirampungkan dan membuahkan hasil bernas. Dalam situasi baru saat ini, kedua pihak perlunya menindaklanjuti konsep pembangunan Koridor Ekonomi dan menjadikannya proyek pembangunan, mempererat kerja sama kedua negara di bidang konektivitas, tenaga listrik serta transportasi.

Sementara itu, kedua pihak akan memperluas pertukaran dan kerja sama di bidang-bidang pendidikan, agama, media dan industri perfilman sejalan dengan diresmikannya Tahun Wisata Budaya Tiongkok-Myanmar. Persahabatan antar rakyat selalu merupakan dasar bagi penanganan hubungan antar negara. Seiring dengan bertambahnya para peserta dan pendukung usaha persahabatan Tiongkok-Myanmar, persahabatan “Paukphaw” pasti akan memperlihatkan dinamika dan daya hidup yang baru sehingga akan memperkokoh dasar sosial persahabatan kedua negara.

Dunia dewasa ini tengah menghadapi perubahan drastis yang tiada taranya dalam seratus tahun ini. Menanggapi situasi demikian, Presiden Xi menekankan, lima prinsip hidup berdampingan secara damai tidak kedaluwarsa, tetap relevan sejalan dengan waktu. Sebagai dua prakarsa lima prinsip tersebut, Tiongkok dan Myanmar perlunya terus memimpin dalam mengimplementasi lima prinsip hidup berdampingan secara damai, terus saling mendukung di ajang PBB dan Kerja Sama Asia Timur, demi memelihara perdamaian dunia, dan mendorong perkembangan bersama.

 

常思聪