The Lancet Inggris, jurnal kedokteran terkemuka di dunia merilis sebuah artikel pada tanggal 18 Februari yang lalu. Sekitar 27 ilmuwan terkenal di bidang kesehatan publik yang berasal dari 8 negara telah menandatangani pernyataan bersama: “mendukung penelitian ilmiah, kesehatan publik, dan petugas medis Tiongkok dalam penanggulangan wabah Covid-19”. Dua puluh tujuh ilmuwan tersebut menyatakan, terdapat bukti yang cukup kuat untuk membuktikan virus corona jenis baru atau Covid-19 berasal dari satwa liar. Salah seorang di antara 27 ilmuwan itu, Dokter Lam Sai Kit, seorang pakar virologi terkemuka Malaysia menyatakan, komunitas ilmiah internasional dapat mencapai kesimpulan tersebut berkat perjuangan dan berbagi informasi dari para rekan Tiongkok.
Dokter Lam Sai Kit yang berumur 81 tahun ini memulai penelitian virusnya dari awal munculnya epidemi. Dikatakannya bahwa berkat para rekan Wuhan, dirinya dapat secepatnya memperoleh data virus.
Karena pembagian informasi dari pihak Tiongkok yang tepat pada waktunya, para ilmuwan di dunia ini telah melakukan penelitian secara teliti terhadap virus ini, mereka bersama-sama menentang teori konspirasi yang menyatakan bahwa virus berasal dari laboratorium. Dikatakannya, penelitian ilmiah dapat membuktikan, contoh virus yang diambil dari kelelawar mempunyai sifat konsistensi yang tinggi dengan Covid-19 yang merebak dewasa ini.
Doktor Lin menyatakan, Tiongkok telah mengambil berbagai langkah efektif untuk mengantisipasi wabah Covid-19. Reaksi cepat Tiongkok tidak hanya menguntungkan dirinya sendiri namun juga membuat seluruh dunia memiliki kesempatan prioritas dalam perang mengantisipasi wabah.
Dikatakannya, yang terpenting ialah keinginan Tiongkok untuk berbagi informasi. Ketika ilmuwan dari luar negara Tiongkok telah memperoleh susunan genetik virus, mereka baru dapat melakukan penelitian dan tindakan selanjutnya. Justru karena itulah, obat dan vaksin dapat mulai diteliti.
Dokter Lim menyatakan, selama beberapa tahun ini, wabah yang merebak karena virus tipe baru seperti Ebola, Zika, MERS telah mendatangkan tantangan baru kepada sistem kesehatan dunia karena sifat menularnya yang cepat. Oleh karena itu, kerja sama internasional sedang memainkan peranan yang semakin penting saat mengantisipasi wabah internasional.
