Para Menteri ekonomi negara-negara anggota ASEAN hari Rabu kemarin (11/3) mengeluarkan pernyataan terkait penanganan epidemi virus corona. Pernyataan menekankan bahwa ASEAN harus meningkatkan solidaritas, berupaya bersama untuk mencegah epidemi supaya tidak mendampak ekonomi dunia.
Menurut laporan media Vietnam, para peserta menyatakan kekhawatiran mendalam atas terus meningkatnya epidemi virus corona, dan menyadari bahwa wabah telah menimbulkan dampak negatif terhadap ekonomi termasuk pariwisata, manufaktur, ritel dan sektor pelayanan yang lain. Rantai pasok dan pasar moneter juga ikut terdampak. Pernyataan menekankan berbagai pihak perlu berupaya bersama untuk mencegah epidemi supaya tidak menimbulkan lebih banyak dampak negatif terhadap ekonomi dunia.
Pernyataan mengatakan pula, para menteri ekonomi ASEAN berpendapat, kebijakan membatasi aktivitas lintas perbatasan harus dipertimbangkan berdasarkan kesehatan publik, jangan menimbulkan halangan yang tidak diperlukan terhadap perdagangan regional. Para anggota ASEAN sepakat mengambil aksi kolektif untuk mengurangi dampak wabah kepada ekonomi, dan akan mengambil tindakan untuk memelihara keterbukaan pasar ASEAN, meningkatkan koordinasi dan kerja sama informasi, melalui cara teknologi dan perdagangan digital membantu perusahaan, meningkatkan adaptasi dan keberlangsungan rantai pasaok, meningkatkan kerja sama dengan mitra yang bukan anggota ASEAN demi menghapuskan pagar non tarif yang mendampak kelancaran penyuplaian komoditi dan perdagangan.
