Dino Patti Djalal, pendiri Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia (FPCI)dan juga mantan Wakil Menteri RI mengatakan, di depan pandemi virus Covid-19, dunia membutuhkan kerja sama yang lebih kuat, ini adalah pilihan tepat satu-satunya untuk melawan wabah Covid-19. Ia menyatakan hal tersebut dalam wawancara eksklusif Kantor Berita Xinhua baru-baru ini.
Dino berpendapat, memerangi wabah Covid-19 merupakan peluang untuk mendorong kerja sama global, dan ia menghimbau agar komunitas internasional bergandengan tangan untuk menangani virus Covid-19, karena perjuangan melawan pandemi ini memerlukan kerja sama tiap negara. Dia menegaskan fungsi penting Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam penanggulangan pandemi Covid-19 dan berpendapat bahwa negara-negara berkembang membutuhkan bantuan dari WHO.
Mantan Wakil Menteri RI itu memuji sumbangan Tiongkok kepada penanggulangan wabah dunia, dia berpendapat bahwa Tiongkok adalah “mitra kerja sama yang dapat dipercaya”. Dia mengatakan, langkah-langkah penanganan wabah oleh Tiongkok telah mencapai hasil positif, Tiongkok sedang berangsur-angsur memulihkan produksi sementara terus mengendalikan wabah, sementara memberikan bantuan kepada negara lain. “bantuan tanpa pamrih Tiongkok patut dipuji oleh negara-negara lain.” Demikian dikatannya.
Dino menambahkan, Indonesia harus belajar teknologi pencegahan dan pengendalian wabah dari Tiongkok yang kaya pengalaman dalam penanggulangan wabah.
Dino juga menyatakan optimis atas prospek penanggulangan pandemi. Dia mengatakan, pengiriman tim medis Tiongkok dan Rusia ke luar negeri mendatangkan harapan dan meningkatkan keyakinan publik.
Dia pun menegaskan pentingnya kerja sama antara Tiongkok dan AS di bidang penanganan wabah. Dia berpendapat bahwa Tiongkok dan AS sama-sama memiliki teknologi kedokteran yang maju di dunia, kedua negara hendaknya bekerja sama untuk memerangi pandemi, termasuk pengembangan vaksin dengan kerja sama.