Pihak Tiongkok di depan Konferensi Luar Biasa Pemimpin ASEAN Plus 3 (Tiongkok, Jepang, Korsel) untuk Penanggulangan Covid-19 mengajukan perlunya untuk mengambil serangkaian kebijakan untuk secepatnya memulihkan pertumbuhan ekonomi Asia Timur, aktif mempertimbangkan pembukaan “jalur cepat” untuk pertukaran tokoh penting dan personel yang memiliki kebutuhan mendesak.
Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang menyatakan perlunya untuk memainkan keunggulan negara-negara 10 plus 3 yang memiliki komplementasi kuat serta komunikasi ekonomi dan perdagangan yang erat, dengan lebih lanjut mengurangi tarif, mencabut hambatan, melancarkan perdagangan, memajukan investasi dan saling membuka pasar. Ia menekankan, berbagai pihak hendaknya menjamin pencegahan dan pengendalian wabah, sambil aktif mempertimbangkan pembukaan “jalur cepat” untuk personel di bidang perdagangan, logistik, produksi dan layanan teknis yang penting dan mempunyai kebutuhan mendesak. Hal itu menguntungkan pemeliharaan pertukaran orang dan logistik yang diperlukan, menstabilkan rantai industri dan rantai pasokan.
