Sidang MPPR dan Sidang KRN Tiongkok tahun ini masing-masing dijadwalkan pada tanggal 21 dan 22 Mei mendatang. Kedua sidang tersebut merupakan sebuah hal besar dalam kehidupan politik Tiongkok. Jadwal kedua sidang tersebut tak pernah berubah dalam waktu 20 tahun lebih sebelumnya dan selalu dibuka pada awal bulan Maret. Pada awal tahun ini, karena wabah Covid-19 datang dengan seru dan segenap rakyat seluruh negeri dengan sekuat tenaga berjuang melawan wabah. Kedua sidang itu ditunda bertolak dari damdaan nilai mengutamakan kepentingan rakyat dan mengutamakan keselamatan jiwa. Mengenai dua sidang akan akan dibuka, sekurang-kurangnya ada empat fokus perhatian sebagai berikut:
Pertama, bagaimana dibuka dua sidang itu di latar belakang khusus normalisasi pengontrolan wabah.
Sejak terjadinya wabah, Komite Tetap KRN ke-13 berturut-turut mengadakan dua sidang pada pertengahan bulan Februari dan akhir bulan April. Kedua sidang tersebut diadakan dalam bentuk terpadu kehadiran di lapangan dan rekaman video. 3 minggu kemudian, situasi wabah global dan situasi pengontrolan wabah di dalam negeri mengalami perubahan baru. Sidang KRN dan sidang MPPR dipercaya akan bertolak dari sikap realistis dan memadukan tuntutan pengontrolan wabah mengadakan pengaturan ilmiah yang sesuai dengan semangat Undang-Undang Dasar dan hukum serta permusyawaratan politik.
Kedua, diadakan pengaturan kembali demi merampungkan tugas historik.
Harus dijamin dirampungkannya target dan tugas penanggulangan kemiskinan dan pembangunan secara menyeluruh masyarakat sejahtera moderat. Kedua sidang tahun ini akan merupakan mobilisasi kembali di seluruh negeri pada saat krusial.
Ketiga, bagaimana ditetapkan secara ilmiah dan rasional target pembangunan ekonomi dan sosial tahun ini?
Berbagai kalangan menaruh perhatian besar pada bagaimana ditetapkan target utama pembangunan ekonomi dan sosial yang diharapkan. Target yang ditetapkan pada akhirnya akan memanifestasikan prinsip realistis, ilmiah dan sistematis, selain mempertimbangkan laju pertumbuhan, juga harus mempertimbangkan mutu pembangunan. Setelah ditetapkan target,dapat distabilkan prakiraan di dalam dan luar negeri dan mendorong semua orang berkoordinasi demi direalisasinya target.
Ke-empat, Kawan seperjuangan akan terus merampungkan ujian besar penanggulangan wabah.
Dalam sidang KRN dan sidang MPPR tiap tahun, para wakil dan anggota berkumpul untuk membahas urusan negara, dan rakyat seluruh negeri menaruh perhatian dan berpartisipasi. Tahun ini, semua orang mempunyai satu identitas lain, yaitu kawan seperjuangan dalam penanggulangan wabah. Banyak wakil dan anggota adalah tulang punggung dan pelopor dalam penanggulangan wabah di garis depan. Inilah sebuah perang rakyat dan rakyat 1,4 miliar jiwa adalah prajurit dalam perang melawan wabah kali ini.
Meski belum diketahui apakah ada agenda khusus, tapi pembahasan mengenai perjuangan melawan wabah pasti akan dimasukkan dalam seluruh prosesnya dan menjadi perhatian bersama seluruh masyarakat.