Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin hari Minggu kemarin (10/5) mengumumkan, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang pembatasan aktivitas hingga 9 Juni mendatang demi pencegahan dan pengendalian wabah covid-19.
Muhyiddin dalam pidato yang disiarkan melalui televisi kemarin sore menyatakan, sejak pemerintah melonggarkan sebagian tindakan pencegahan dan pengendalian pada 4 Mei lalu, sebagian besar kegiatan ekonomi telah dipulihkan kembali secara teratur, dan tidak muncul situasi yang berada di luar dugaan pemerintah. Hingga hari Minggu kemarin, sekitar 6,64 juta pekerja, yaitu 43,6% dari total jumlah pekerja di Malaysia telah mulai kembali bekerja. Sejumlah 1.112 zona atau sekitar 94,4% di antara 1.178 zona di Malaysia terpantau sebagai “zona hijau”, tidak ada kasus baru di daerah tersebut dalam waktu dua Minggu terakhir.
Muhyiddin menyatakan, meskipun telah mencapai sejumlah besar kemajuan positif, namun tetap memerlukan pelaksanaan pembatasan aktivitas. Seiring dengan jumlah pekerja di luar rumah yang semakin bertambah, risiko penularan wabah juga akan ikut bertambah, konsekuensi pelonggaran sebagian tindakan pencegahan dan pengendalian baru akan terlihat dalam waktu beberapa Minggu mendatang. Oleh karena itu, masa-masa selanjutnya sangatlah penting. Muhyiddin mengimbau perusahaan dan masyarakat untuk menaati peraturan kesehatan, menjaga jarak sosial, memakai masker, memperhatikan kebersihan pribadi, dan menghindari perkumpulan massa.
Data wabah covid-19 terbaru yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia kemarin menunjukkan bahwa jumlah kasus terkonfirmasi baru dalam waktu 24 jam terakhir tercatat 67 kasus, total keseluruhan terkonfirmasi tercatat 6.656. Sementara itu, jumlah kasus kematian tercatat 108, dengan jumlah kasus sembuh secara akumulasi mencapai 5025.