Presiden Tiongkok Xi Jinping belakangan ini menyampaikan pidatonya yang bertajuk “dengan Solidaritas dan Kerja Sama Mengalahkan Wabah dan Membentuk Komunitas Kesehatan Manusia Bersama”.
Dalam pidatonya, Presiden Xi Jinping menekankan, umat manusia adalah komunitas senasib sepenanggungan, solidaritas dan kerja sama adalah senjata yang paling ampuh untuk mengalahkan wabah. Ia mengusulkan agar WHO memainkan peranan pimpinannya, mendukung WHO sama dengan mendukung kerja sama penanganan wabah internasional dan mendukung penyelamatan jiwa, komunitas internasional diimbau untuk memperbesar dukungan politik dan dana kepada WHO.
Ketua Majelis Kesehatan Dunia kali ini, Menteri Kesehatan Laos Bounkong Syhavong menyatakan, pidato Presiden Xi sangat menginspirasikan. Penanggulangan wabah Covid-19 Tiongkok telah mencapai hasil positif. Tiongkok tidak saja aktif melawan wabah sendiri namun juga mengorganisir kekuatan sosial untuk menyediakan pengalaman dan bantuan demi penanggulangan wabah global.
Asisten Menlu Mesir Urusan Asia dan Kepulauan Pasifik Hani Selim mengatakan, apa lagi yang dapat menjelaskan ide pembentukan komunitas senasib sepenanggungan manusia dengan lebih baik daripada Tiongkok yang telah memberi bantuan kepada rakyat dunia di hadapan ujian yang dihadapi manusia ini. Segala yang dilakukan Tiongkok kini adalah hal yang dilakukan oleh sebuah negara besar yang bertanggung jawab.
Sarjana politik Arab Saudi, Mantan Konsuler budaya untuk Tiongkok Saleh Sagri menyatakan, Presiden Xi dalam pidatonya menyebutkan, akan mendukung negara Afriaka bersama dengan anggota lain G20, serta memperbesar dukungan kepada negara yang menghadapi tekanan wabah besar, hal ini bermanfaat untuk mengatasi wabah dan memulihkan perkembangan ekonomi negara terkait.
Redaktor Kepala situs web berita Asia Pasifik Australia Marcus Reubenstein menyatakan, jaminan rantai suplai material sangat penting bagi penanggulangan wabah global. Di bidang perjuangan melawan wabah, Tiongkok melakukannyna dengan cukup baik, komunitas internasional hendaknya beraksi dan mengadakan kerja sama global, menjamin pembentukan rantai suplai yang efektif dan lebih mempunyai hasil dalam perdagangan internasional, hal ini akan menyejahterakan generasi selanjutnya.
Direktur Pusat Studi Tiongkok Universitas Oxford Rana Mitter menyatakan, komunitas kesehatan manusia adalah pandangan yang sangat penting, yang terpenting dalam memahami hal ini adalah, semua orang harus menyadari, penyelesaian krisis wabah tak mungkin tergantung pada satu negara, harus ada partisipasi dari ilmuwan, sarjana bahkan semua negara di dunia.
Direktur Pusat Penelitian ASEAN Universitas Chulalongkorn Beattie mengatakan, vaksin yang akan dirampungkan penelitian dan digunakannya oleh Tiongkok akan dijadikan sebagai produk publik global, tindakan ini akan secara efektif membantu orang yang sedang terganggu wabah.