Provinsi Guizhou terletak di bagian barat daya Tiongkok, adalah satu-satunya provinsi tidak mempunyai tanah dataran, sehingga tanah garapannya sangat minim dengan iklimnya unik dan topografinya berbukit dan banyak berubah. Terkait topografi dan iklimnya, ada pepatah yang berbunyi, “satu gunung mempunyai empat musim, satu jalan mempunyai cuaca yang berbeda”. Dengan kondisi alam yang tidak kondusif tersebut, penanaman sayur di Guizhou memang mengalami banyak kesulitan. Mesin ukuran besar sulit digunakan, sehingga nilai penghasilan dari tanah garapan sangat terbatas.
Akan tetapi sayur menjadi salah satu sektor penting dalam penanggulangan kemiskinan di Guizhou. Berbagai tempat Guizhou mempunyai kebutuhan keras terhadap teknik menanam sayur. Meng Pinghong dan grupnya memberikan sumbangan besar pada hal ini.
Meng Pinghong adalah wakil KRN, yang juga adalah kepala riset di bawah Akademi Pertanian Guizhou, dia dan grupnya bekerja sama dengan badan meteorologi, telah menemukan teknologi penanaman yang sesuai dengan iklim dan geografis Guizhou, dengan demikian penanaman sayur di Guizhou bisa dilakukan dalam dua bahkan tiga musiman dalam satu tahun dari sekali panen setiap tahun.
Melalui penelitian, Meng Pinghong dan grupnya mengajukan pola penanaman sayur yang berefisiensi tinggi di tempat lembah 600 meter di atas permukaan laut, di antara 1300-2400 meter di atas permukaan laut dan 600-1300 meter di atas permukaan laut. Di antaranya 6 pola penanaman memperoleh hak paten tingkat nasional.
Grupnya menggunakan beberapa jenis sayur dan mengadakan uji coba di berbagai tempat Guizhou, akhirnya memilih 61 jenis biji yang unggul, antara lain, kol, kubis, lobak dan selada yang unggul untuk memenuhi kebutuhan pasar pada musim paceklik.
Selama 30 tahun lalu, Meng Pinghong selalu berkonsentrasi pada penelitian dan promosi teknik penanaman sayur-sayuran. Dikatakannya bahwa kami tidak boleh melakukan penelitian berdasarkan kesukaan kami sendiri, melainkan berdasarkan permintaan domestik dan kultivar sayuran yang sesuai dengan ekosistem setempat. Hal ini dilakukan bukannya untuk memperlihatkan keterampilan saya, melainkan harus memenuhi permintaan masyarakat.
Hingga saat ini Meng Pinghong bersama gugusnya dengan sukses mempromosi penanaman sayur-sayuran percontohan senilai 34 miliar Yuan RMB di provinsi Guizhou, dengan menguntungkan 200 ribu lebih keluarga petani dan di antaranya 17 ribu keluarga miskin.
Meng Pinghong berpendapat pemberantasan kemiskinan dengan mengembangkan industri baru adalah opsi pengentasan kemiskinan yang tepat karena dapat mengembangkan sirkulasi ekonomi dirinya sendiri. Dia bersama anggota gugusnya mengambil berbagai cara seperti memberikan pengajaran secara kolektif, melatih petani di lapangan serta menurunkan agroteknisi ke desa, dalam rangka menggelar penataran teknik seputar penanaman sayur-sayuran. Sementara itu, pihaknya juga menjawab pertanyaan petani secara daring demi mempromosi teknik baru penanaman sayuran.
Setelah terpilih sebagai Wakil KRN Tiongkok, Meng Pinghong mengalihkan perhatiannya kepada teknologi pertanian. Selama Sidang KRN dan MPPR Tiongkok tahun 2018, dia sempat mengajukan beberapa usulan seputar masalah tingkat profesi kaum teknisi pertanian yang bertugas di basis, dan mendapat perhatian besar oleh badan-badan terkait nasional. Tahun 2019 Meng Pinghong mengajukan usulan mengenai peningkatan pembangunan tenaga keahlian teknologi pertanian di daerah bagian barat dan mendukung pengembangan industri sayuran, dan mendapat perhatian besar dari pemerintah pusat dan provinsi Guizhou.
