Presiden Tiongkok Xi Jinping selalu menjunjung “aspirasi rakyat untuk menempuh kehidupan yang lebih baik” sebagai target perjuangan pemerintahannya. Pada awal tahun baru 2020, dunia dilanda covid-19 secara mendadak. Selama berlangsungnya Sidang KRN dan MPPR Tiongkok, Presiden Xi beberapa kali mengikuti pembahasan dengan wakil-wakil di berbagai panel, dalam hal tersebut diperlihatkan perhatian mendalam Beliau kepada rakyatnya.
Kerap kali bertanya dampak wabah
Pada hari pembukaan sidang tahunan KRN, Xi sempat datang ke delegasi Mongolia Dalam, bersama para wakil untuk membahas laporan kinerja pemerintah. Media memperhatikan satu hal yang menarik, yaitu saat beberapa wakil menyampaikan pidato, Xi kerap kali mengajukan pertanyaan yang sama, yakni “Seberapa besarnya dampak wabah kepada ekonomi tahun ini?”
Setelah wabah covid-19 terjadi, Xi Jinping selalu memimpin langsung pekerjaan pencegahan dan pengendalian, Beliau sudah memimpin belasan kali rapat Dewan Harian Politbiro Komite Sentral PKT, 5 kali rapat Politbiro, 6 kali menginspeksi ke provinsi, 50 lebih kali mengadakan pembicaraan telepon atau konferensi video dengan pemimpin dan penanggung jawab luar negeri dan organisasi internasional. Beliau menguasai segala informasi seputar perubahan wabah. Meskipun demikian, Beliau tetap bertanya di hadapan para wakil satu demi satu.
Menghadapi ujian wabah, ide “Mengutamakan Rakyat Ke Posisi Teratas” selalu disinggung selama penanggulangan wabah. Pertama kali mengikuti pembahasan panel, “Mengutamakan Rakyat Ke Posisi Teratas” sekali lagi menjadi kosakata yang kerap kali kedengaran:
“Mengutamakan rakyat dan keselamatan jiwa ke posisi teratas, kami siap mengadakan segala pengorbanan demi keselamatan jiwa dan kesehatan rakyat.”
Menghadapi dampak negatif dari wabah kali ini, Presiden Xi berpesan agar sedekat-dekatnya mengandalkan masyarakat, berusaha semaksimalnya demi penyelesaian masalah-masalah nyata yang menjadi perhatian masyarakat seperti ketenagakerjaan, pendidikan, jaminan sosial, pengobatan medis, perumahan dan jaminan hari tua, agar masyarakat dapat menikmati keuntungan sesungguhnya.
“Partai Komunis Tiongkok berakar dari rakyat, dan berdarah bersama rakyat. Ide berorientasi pada rakyat tidak akan tergoyahkan biarpun di hadapan tantangan dan tekanan apa pun.”
Mendorong Perkembangan Perusahaan Swasta, Tak Pernah Lupa Harapan Kaum Petani
Bagaimana melahirkan peluang baru di tengah krisis dan mengupayakan permulaan kondusif dalam perubahan situasi? Di depan rapat gabungan kalangan pengusaha MPPR Tiongkok tahun ini, Xi Jinping mengajukan bahwa Tiongkok hendaknya mempercepat pembentukan sistem permintaan domestik yang sempurna, menguatkan inovasi, dan mempercepat perkembangan industri baru untuk tumbuh menjadi titik pertumbuhan baru, dalam rangka membentuk kerangka perkembangan baru yang diutamakan oleh sirkulasi domestik, dengan sirkulasi ganda dalam dan luar negeri saling mengisi, membina daya saing baru Tiongkok dalam partisipasi kerja sama dan persaingan internasional era baru.
Sambil mengupayakan perkembangan nasional, Xi juga menaruh perhatian besar pada perusahaan swasta. Pada awal reformasi dan keterbukaan, perusahaan swasta masih dianggap sebagai fenomena yang baru, sekarang sudah menjadi bagian penting dalam ekonomi nasional, dengan sukses mempekerjakan sekitar 300 juta tenaga kerja di seluruh Tiongkok. Tepat menjelang dibukanya Sidang KRN dan MPPR Tiongkok, pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan penting, di mana tercantum sejumlah banyak kebijakan yang menguntungkan perusahaan swasta.
“Perusahaan swasta tumbuh di tanah yang penuh harapan. Dewasa ini, perusahaan-perusahaan swasta terus berkembang dan telah memberi kontribusi luar biasa kepada sosialisme berciri khas Tiongkok! Kami akan maju terus pantang mundur, berusaha mengatasi segala kesulitan demi terwujudnya jalan pembangunan yang baru.”
“Perwujudan masyarakat sejahtera terletak pada kaum petani”. Kaum petani yang berpopulasi ratusan juta jiwa selalu menjadi perhatian besar Presiden Xi. Ketika Xi Jinping mengenang kembali kehidupannya di pedesaan. Beliau mengatakan, waktu itu kaum petani sering berangan “dapat makan daging” dan “dapat menyandang galas emas saat memikul barang”.
“Galas Emas” dalam mata Xi Jinping sama dengan modernisasi pertanian. Pada tahun 2020, Tiongkok tidak saja harus mengatasi dampak wabah virus corona dan memberikan lebih banyak upaya untuk mencapai kemenangan pengentasan kemiskinan. Di samping itu, harus pula mendorong modernisasi pertanian supaya kaum petani menempuh kehidupan sejahtera yang sama dengan penduduk di kota.
“Generasi kami mempunyai harapan bisa memberikan bantuan kepada rakyat terutama petani. Di jalan sosialisme, siapa pun tak boleh tertinggal, harus bersama-sama menempuh kehidupan yang kaya.”
“Hari itu saya melihat anda di ‘jalur wawancara wakil KRN’ melalui tayangan TV,” demikian salam Xi Jinping kepada Kepala Rumah Sakit Taihe Kota Shiyan Provinsi Hubei, Luo Jie yang segera menjadi terkenal di seluruh negeri. Cerita yang dibicarakan Luo Jie mengenai pengobatan seorang kakek berusia 87 tahun sangat mengesankan Xi Jinping.
Setelah wabah terjadi, Xi Jinping berkali-kali menuntut harus dengan sekuat tenaga mengobati setiap pasien. Lebih 340 tim medis, sekitar 42 ribu staf medis dari seluruh negeri menuju provinsi Hubei. 10 grup akademisi medis yang paling wibawa berjuang di garis terdepan, sekitar sepersepuluh staf medis untuk penyakit gawat dari seluruh negeri secara bergilir berjuang di garda terdepan. Perlawanan wabah mencapai sukses di Provinsi Hubei dan Kota Wuhan dalam waktu tiga bulan. Di baliknya adalah dukungan sekuat tenaga dari pemerintah maupun rakyat sebanyak 1,4 miliar jiwa.
Sidang tahunan KRN kali ini dipersingkat agendanya karena wabah covid-19. Xi Jinping sempat mengajukan pesan agar delegasi Provinsi Hubei tetap hadir dalam sidang tahunan KRN. Hal ini mencerminkan perhatiannya kepada Hubei.
“Rakyat Hubei dan Wuhan memberikan sumbangan besar dalam perlawanan wabah, juga memberikan pengorbanan besar. Wuhan memang adalah kota heroik, rakyat Hubei dan Wuhan memang adalah rakyat heroik. Saya menyampaikan salam hangat dan mengucapkan terima kasih kepada wakil di sini dan semua rakyat serta karyawan Hubei dan Wuhan.
Mengenai masalah yang muncul dalam perlawanan wabah, Xi Jinping menekankan, harus melakukan perancangan secara menyeluruh dan meningkatkan secara komprehensif mekanisme pencegahan dan pengendalian penyakit, meningkatkan pemonitoran dan peramalan terhadap situasi wabah, menyempurnakan sistem pengobatan di tengah wabah serius, memperbaiki hukum dan ketentuan untuk menghadapi peristiwa kesehatan umum yang urgen, memperdalam kampanye kesehatan yang mencintai negara, khususnya memperkuat tanggung jawab dari segi sistem dan mekanisme .
Beliau sangat memperhatikan pekerjaan pengendalian wabah di Hubei.
Lubang kecil bisa membocorkan angin besar, harus meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah, tidak lalai, terus berjuang, dan terus mengantisipasi kasus impor dan kasus lokal.
Beliau juga sangat memperhatikan peluang kerja, sekolah dan asuransi sosial rakyat Hubei sebanyak 60 juta orang. Ia berpesan harus menuntaskan sepaket tindakan yang diambil pemerintah pusat untuk mendukung perkembangan Hubei.
“Harus bekerja rajin, berani bertanggung jawab, berani berjuang, dan berani mengatasi kesulitan untuk mencapai kemenangan. Hubei dan Wuhan pasti akan bangkit kembali,” pungkas Xi Jingping.
