Kerja Sama Ekonomi dan Dagang Tiongkok-RI Buahkan Hasil Sejati bagi Masyarakat Kedua Negara

2020-06-03 12:09:28  

Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Xiao Qian hari Selasa kemarin (2/6) menyatakan di Jakarta bahwa kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan Indonesia adalah bagian penting dari hubungan bilateral, dan telah membawa manfaat sejati kepada rakyat kedua negara.

Ucapan tersebut dinyatakan Xiao Qian dalam konferensi pers virtual yang digelar di Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta, dengan dihadiri lebih dari 30 media Tiongkok dan Indonesia.

Xiao Qian mengatakan, kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara mengalami perkembangan pesat pada tahun-tahun belakangan ini. Pada kuartal pertama lalu, realisasi investasi Tiongkok di Indonesia sebesar 1,3 miliar dolar AS, yang menempatkan Tiongkok di peringkat kedua negara-negara sumber investasi di Indonesia. Tiongkok adalah mitra perdagangan terbesar bagi Indonesia untuk beberapa tahun secara berturut-turut. Volume perdagangan Tiongkok-Indonesia pada triwulan pertama sebesar 17,7 miliar dolar AS. Indonesia sejak lama adalah salah satu pasar terpenting dari sepuluh pasar yang menjadi tempat utama pelaksanaan pemborongan proyek perusahaan Tiongkok di luar negeri. Program kerja sama ekonomi dan dagang kedua negara mencakupi tiga industri dan tersebar di semua pulau utama Indonesia.

Kerja sama kedua negara telah mendorong perkembangan industri Indonesia, terutama telah menaikkan posisi Indonesia di rantai industri global. Pembangunan proyek Tsingshan Indonesia Morowali Industrial Park telah ikut membantu lokasi pembangunan berkembang dari pedesaan terpencil menjadi kota industri yang penting di negeri itu. Dengan adanya Taman Tsingshan, Indonesia telah mampu melakukan pengolahan tambang nikel, baja besi dan baja antikarat, sehingga Indonesia pun beranjak menjadi produsen terbesar kedua baja antikarat di dunia. Setelah proyek Weda Bay dirampungkan, taman industri itu akan menjadi taman terpadu yang pertama di dunia yang mengintegrasikan penambangan nikel tanah merah sampai produk hilirnya termasuk bahan baterai otomotif, sehingga akan mendorong perkembangan industri otomotif energi baru Indonesia.

Perusahaan modal Tiongkok telah menciptakan banyak lowongan kerja, baik secara langsung atau tak langsung. Pada akhir April lalu, Taman Tsingshan dari Taman Industri Morowali mempekerjakan sebanyak 37 ribu tenaga kerja setempat. Proyek Weda Bay dalam pembangunan tahap pertama akan menanam modal sebanyak 5 miliar dolar AS dan telah mempekerjakan 8000 tenaga kerja setempat. Setelah proyek diselesaikan, pihaknya akan mempekerjakan lagi 10 ribu tenaga kerja lokal. Selain itu, masih banyak perusahaan modal Tiongkok lainnya yang ikut mendukung perkembangan industri di Indonesia.

Perusahaan Tiongkok berusaha melakukan lokalisasi perihal perekrutan tenaga kerja sehingga telah meningkatkan mutu dan ketrampilan sumber daya manusia setempat. Pihak pengerjaan proyek jalan kereta cepat Jakarta-Bandung telah mengalihkan teknologi terkait kereta cepat kepada jajaran Indonesia. Taman Tsingshan bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian Indonesia mendirikan Institut Teknologi Industri Metalurgi untuk melatih tenaga ahli yang profesional dari Indonesia. Hingga saat ini, Huawei telah melatih sebanyak 7000 tenaga ahli yang membidangi digitalisasi Indonesia.

Xiao Qian menambahkan, kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara telah memberikan sumbangan positif demi membantu Indonesia melakukan pengelolaan modern dan industrialisasi, sehingga telah mendongkrak perkembangan industri manufaktur dan daya saing Indonesia di dunia internasional.

 

 

常思聪