WHO hari Senin kemarin (8/6) menyatakan, situasi wabah di dunia sedang memburuk, dalam waktu 10 hari lalu jumlah kasus terkonfirmasi yang dilaporkan melampaui 100 ribu orang.
Direktur Jenderal WHO, Tedros A.G dalam jumpa pers mengatakan, berbagai negara telah melaporkan kasus positif sebanyak 7 juta orang kepada WHO, sekitar 400 ribu orang tewas. Walaupun situasi di Eropa sedang membaik, di seluruh dunia situasi wabah sedang memburuk. 9 dari 10 hari yang lalu tambahan kasus positif harian melebihi 100 ribu, dan pada tanggal 7 jumlah kasus positif yang baru mencapai paling tinggi dengan 136 ribu kasus.
Tedros menyatakan, kasus positif yang baru pada tanggal 7 berasal dari 10 negara, di antaranya kebanyakan dari benua Amerika dan Asia Selatan. Selain itu, jumlah kasus di Eropa Timur dan Asia Tengah juga meningkat terus, jumlah kasus di Afrika juga bertambah. Wabah menular ke tempat yang baru, tapi jumlah kasus di kebanyakan negara di Afrika masih di bawah seribu orang.
Tedros menekankan, di sejumlah negara sedang timbul gejala positif, tapi ancaman terbesar di negara-negara tersebut adalah kepuasan pada diri sendiri. Hasil penelitian menunjukkan, mayoritas orang di dunia mudah terinfeksi virus corona. WHO menuntut negara-negara di dunia dengan ketat memonitori perkembangan situasi wabah, ketika memulihkan perkumpulan skala besar di sejumlah negara, harus menjamin wabah tidak melonjak kembali.
Menghadapi pergerakan menentang rasisme di seluruh dunia, WHO mendesak berbagai tempat menggelar protes dengan aman, mengusul peserta sedapat mungkin menjaga jarak paling tidak satu meter dengan orang lain, membersihkan tangan, menutup mulut dan hidung ketika batuk dan memakai masker.