Seiring dengan terus meredanya wabah, pemerintah Kamboja telah memulihkan kehidupan sosial, produksi dan aktivitas bersekolah di seluruh negeri. Pemerintah Phnom Penh kemarin (7/7) mengumumkan, tempat hiburan malam dan KTV di kota Phnom Penh setelah direnovasi menjadi restoran dapat terus berbisnis. Sementara rencana pembukaan kembali sekolah di seluruh negeri mulai dilaksanakan secara bertahap, jalur penerbangan internasional pun dipulihkan kembali.
Wali Kota Phnom Penh Khuong Sreng kemarin mengumumkan, tempat hiburan malam dan KTV dapat terus berbisnis, tapi harus direnovasi menjadi restoran dan hanya menjual makanan dan minuman. Sebelum berbisnis kembali, berbagai pihak terkait hendaknya mengajukan permohonan pemulihan bisnis, dan menaati peraturan karantina Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pariwisata secara ketat. Pemerintah Kamboja menyatakan harapannya agar tindakan itu dapat menstimulasi ekonomi dan menciptakan lowongan kerja bagi masyarakat.
Sementara itu, Kementerian Pendidikan Kamboja mengizinkan sekolah-sekolah di seluruh negeri dibuka kembali secara bertahap, tapi waktu pembelajaran masih belum ditetapkan. Juru Bicara Kementerian Pendidikan Kamboja Ros Soveacha menyatakan, level pencegahan wabah akan dibagi menjadi tiga level. Pada tahap pertama, hanya sekolah yang mencapai level pertama yang dapat dibuka kembali. Waktu pemulihan sekolah masih belum ditetapkan.
Juru Bicara State Secretariat of Civil Aviation, SSCA Kamboja menyatakan, jumlah jalur penerbangan internasional yang masuk wilayah pada bulan Juni lalu telah bertambah 16 persen daripada bulan Mei. Dikatakannya, berdasarkan keadaan pandemi di negara sekeliling serta permohonan pemulihan penerbangan yang diajukan maskapai penerbangan, masih terdapat banyak jalur penerbangan yang akan dipulihkan pada Juli mendatang. Diprakirakan, jumlah penumpang pada Juli ini akan pulih 40 persen daripada masa yang sama tahun lalu.
