Data yang diumumkan BNPB RI seputar wabah covid-19 kemarin (15/7) menunjukkan, jumlah kasus konfirmasi di Indonesia bertambah 1522 dibandingkan satu hari sebelumnya, dengan jumlah total kasus konfirmasi tercatat 80094, jumlah kematian secara akumulasi tercatat 3797, sementara jumlah kasus sembuh mencapai 39050.
Berdasarkan data yang diumumkan di akun resmi BNPB tersebut, Jawa Timur merupakan daerah administrasi tingkat provinsi yang melaporkan terbanyak jumlah kasus konfirmasi di negerinya, dengan jumlah kasus konfirmasi sebanyak 17395 dan jumlah kasus kematian sebanyak 1275. Data menunjukkan pula bahwa sebanyak 1,122 juta sampel sudah diperiksa sejak wabah covid-19 meletus di negerinya.
Presiden RI Joko Widodo baru-baru ini di akun twitternya menyatakan, wabah covid-19 telah membawa pukulan berat kepada ekonomi Indonesia, pengeluaran pemerintah dianggap sebagai metode utama untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi selama wabah merebak. Ia meminta berbagai badan pemerintah menyederhanakan prosedur, demi mempercepat pelaksanaan proyek pengeluaran pemerintah, dan menekankan proyek-proyek tersebut hendaknya memprioritaskan produk Indonesia.
Jokowi menyatakan pula bahwa jumlah penambahan kasus konfirmasi di negerinya tetap terpelihara di kurva yang tinggi, oleh karena itu ia menuntut badan-badan terkait hendaknya mempercepat tindakan demi mencegah penyebaran wabah lebih lanjut, termasuk meningkatkan kapasitas pendeteksian asam nukleat sampai 30 ribu per hari, serta menguatkan pelacakan terhadap orang yang berkontak dekat dengan kasus konfirmasi.