Hari Minggu kemarin (27/7), sehari sebelum Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyampaikan pidato kenegaraan ke-5 selama masa jabatannya, jumlah kasus positif covid-19 di Filipina secara akumulasi melampaui 80 ribu. Di antaranya, jumlah kasus terkonfirmasi di Kantor Operasi Komunikasi Kepresidenan (PCOO) dan lembaga di bawahnya telah meningkat hingga 25 kasus. Oleh karena itu, PCOO telah mendirikan sebuah tim kerja yang terdiri dari karyawan yang tidak memiliki kontak erat dengan kasus terkonfirmasi, dalam rangka melakukan pekerjaan seputar publikasi pers pidato kenegaraan Duterte.
Kepala komunikasi Duterte, Martin Andanar dalam wawancaranya dengan radio DZBB hari Minggu kemarin menyatakan, pihaknya telah menyediakan dua opsi prosedur seputar pidato kenegaraan yang bakal disampaikan Presiden Duterte. Berdasarkan rencana A, Duterte akan menyampaikan pidato kenegaraannya sore hari ini di Kongres Filipina yang terletak di kota Quezon. Hanya menteri kabinet dan legislator yang berjumlah 50 orang yang dapat memasuki lapangan, selain itu, disediakan kamar rapat virtual bagi menteri kabinet lainnya dan para pejabat pemerintah lokal. Semua partisipan harus melakukan pendeteksian asam nukleat cepat, baru diperbolehkan memasuki gedung kongres. Jika ditemukan seseorang yang positif covid-19, maka rencana B segera dihidupkan, yaitu Duterte akan menyampaikan pidato kenegaraannya di Istana Malacanang, dengan hanya sedikit orang yang diizinkan masuk ke lapangan. Berdasarkan tradisi, penyampaian pidato kenegaraan akan disiarkan langsung di seluruh negeri.
Andanar mengatakan, pidato kenegaraan yang akan disampaikan Duterte tersebut terutama berfokus pada cara pemerintah memimpin negerinya melawan wabah covid-19, memulihkan kehidupan ekonomi sosial, sekaligus memaparkan prestasi yang dicapai di bidang anti korupsi di badan pemerintah, pemberantasan narkoba dan pengentasan kemiskinan. Duterte juga akan menjelaskan rencana lain pemerintahnya, antara lain menciptakan lebih banyak lowongan kerja, membangkitkan ekonomi, mendorong pendidikan serta memberikan bantuan kepada para tenaga kerja Filipina di luar negeri yang mengalami kesulitan akibat wabah.
