Presiden RI Joko Widodo kemarin (14/8) mengatakan perlunya mendorong reformasi dengan memanfaatkan peluang menanggulangi pandemi COVID-19, dengan kata lain mengubah krisis menjadi peluang yang mendorong loncatan negara.
Joko Widodo dalam pidato kenegaraan mengatakan, Indonesia perlunya menemukan masalah melalui upaya penanganan wabah virus corona, berusaha mendorong terwujudnya reformasi secara strategis dan fundamental di bidang-bidang ekonomi, hukum, administrasi, sosial, kebudayaan dan pendidikan, agar Indonesia dapat mencapai kemajuan besar dan menempatkan diri pada barisan negara maju pada genap 100 tahun kemerdekaan Indonesia.
Jokowi mengajukan peningkatan anggaran belanja dan pendapatan nasional pada 2021 ke angka Rp.2,747 kuadriliun atau setara US$ 185,2 miliar untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi. Selain itu, ia mengajukan pula paket kebijakan stimulus untuk menjamin ketahanan pangan, menciptakan lebih banyak lowongan kerja dan mengurangi defisit neraca perdagangan.
Terpengaruh pandemi COVID-19, ekonomi Indonesia pada kuartal II mengalami kontraksi sebesar 5,2 persen.
