Wang Yi: Majukan Hubungan Tiongkok-Vietnam

2020-08-24 12:48:35  

Anggota Dewan Negara merangkap Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi hari Minggu kemarin (23/8) di daerah perbatasan kedua negara di Kota Dongxing Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi bersama dengan Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri  VietnamPham Binh Minh menghadiri peringatan genap 20 tahun penentuan perbatasan darat Tiongkok-Vietnam serta genap 10 tahun pemasangan tugu batas demarkasi Tiongkok-Vietnam.

Wang Yi mengatakan, sejak dinomalisasikannya hubungan Tiongkok-Vietnam, dengan perhatian dan bimbingan pemimpin kedua negara dan kedua partai, Tiongkok dan Vietnam mempertahankan penyelesaian masalah perbatasan darat melalui dialog dan konsultasi, Perjanjian Perbatasan Darat Tiongkok-Vietnam akhirnya ditandatangani sesudah diadakan perundingan selama 9 tahun. Itulah keputusan yang diambil kedua partai dan kedua negara dari sudut historis dan masa depan, dengan bertolak dari kepentingan dasar rakyat kedua negara dalam jangka panjang, telah memperkokoh dasar kemakmuran dan pembangunan bersama di daerah perbatasan kedua negara, serta telah membuka masa depan demi memperdalam kerja sama strategis kedua negara. Berkat upaya bersama kedua pihak selama 20 tahun ini, daerah perbatasan Tiongkok-Vietnam mengalami perubahan besar. Perbatasan darat Tiongkok-Vietnam sepanjang 1.450 kilometer itu telah menjadi pertalian dan jembatan kerja sama penting yang memajukan pembangunan bersama kedua negara.

Wang Yi menyatakan, mempertahankan rukun tetangga adalah jaminan politik untuk menangani masalah sensitif, mempertahankan dialog dan konsultasi adalah jalur tepat penyelesaian perselisihan kedua negara.

Wang Yi menunjukkan, dunia ini sedang berada pada perubahan drastis yang tiada taranya sebelumnya dalam 100 tahun ini. Tiongkok dan Vietnam sebagai dua negara sosialis hendanya ingat pada kesepahaman politik penting pemimpin kedua negara dan kedua partai,  dengan kesempatan genap 70 tahun penggalangan hubungan 70 tahun, meningkatkan komunikasi strategis serta mengkoordinasi kerja sama, mendorong hubungan Tiongkok-Vietnam. Kerja sama di daerah perbatasan kedua negara hendaknya memberi kontribusi lebih besar demi hal itu.

Perbatasan Tiongkok-Vietnam diharapkan dapat dengan lebih baik melayani pembangunan kedua negara dan kesejahteraan rakyat kedua negara. Kedua pihak hendaknya berupaya menjaga ketertiban di daerah perbatasan, secara menyeluruh mengoptimalkan lingkungan bisnis di perbatasan, aktif mendorong pertukaran personel, dengan sesungguhnya menyejahterakan penduduk di perbatasan.

Pembangunan sistem dan kemampuan tata kelola di perbatasan hendaknya ditingkatkan. Kedua  pihak hendaknya meningkatkan dan menyempurnakan sistem, dengan sesungguhnya memajukan kerja sama pragmatis di bidang pengelolaan perbatasan, pengontrolan keamanan, operasi bandar serta penanggulangan wabah, bersama-sama meningkatkan efisiensi pengelolaan dan keterbukaan di daerah perbatasan.

Perbatasan Tiongkok-Vietnam diharapkan dapat mendorong perkembangan kerja sama regional. Kedua pihak hendaknya mempercepat sinergi inisiatif Sabuk dan Jalan dengan Dua Koridor dan Satu Lingkaran, membangun zona kerja sama pariwisata lintas wilayah dan zona kerja sama ekonomi perbatasan, mendorong sikulasi faktor produksi, menambah dinamika kepada sikulasi ekonomi regional, dan memberi sumbangan kepada kerja sama Tiongkok-ASEAN serta pengintegrasian ekonomi kawasan.

Masalah di laut hendaknya secepatnya diselesaikan dengan meminjam praktek sukses perbatasan darat. Tiongkok dan Vietnam telah memiliki pengalaman yang berharga dalam menetapkan perbatasan darat dan perbatasan di perairan Teluk Beibu. Kedua negara berkemampuan dan berkecerdasan untuk terus menyelesaikan masalah di laut melalui perundingan dan konsultasi.  Kedua pihakj hendaknya mengimplementasi instruksi pemimpin tertinggi kedua partai dan kedua negara, bertolak dari keadaan umum hubungan kedua negara dan kebutuhan kerja sama, aktif mengembangkan dialog dan konsultasi, secepatnya menemukan cara penyelesaian dasar dan berjangka panjang yang dapat diterima oleh kedua pihak dalam rangka bersama menjaga perdamaian dan kestabilan di Laut Tiongkok Selatan.

Pham Binh Minh dalam sambutannya menyatakan, dengan upaya bersama oleh kedua negara, situasi perbatasan Vietnam-Tiongkok stabil, keamanan di perbatasan terjamin, dan kerja sama ekonomi dan dagang di perbatasan dikembangkan dengan sekuat tenaga. Perbatasan Vietnam-Tiongkok kini telah menjadi pertalian pembangunan dan kerjasama serta jembatan persatuan dan persahabatan antara Vietnam dan Tiongkok, dan telah memberi kontribusi penting demi kerja sama kedua negara dengan negara lain. Partai, pemerintah dan rakyat Vietnam selalu menjaga Kemitraan Kerja Sama Strategi Komprehensif Vietnam-Tiongkok, bersedia bersama dengan Tiongkok untuk memperdalam kerja sama kedua negara di bidang ekonomi, dagang dan pariwisata di perbatasan serta antar bandar, menyempurnakan infrastruktur jalan raya, jalan kereta api dan jembatan di perbatasan, meningkatkan pertukaran yang bersahabat dan kerja sama yang saling menguntungkan antar provinsi di perbatasan, serta mendorong perkembangan hubungan Vietnam-Tiongkok secara kontinu dan mendalam. Dia yakin dengan upaya bersama kedua pihak, perbatasan Vietnam-Tiongkok pasti akan menjadi perbatasan yang damai, bersahabat, kooperatif dan berkembang. Pham Binh Minh atas nama pemerintah Vietnam menilai tinggi dan menyatakan terima kasih kepada pemerintah pusat dan daerah Tiongkok yang telah menyediakan dukungan kuat dan bekerja sama erat dalam menanggulangi wabah Covid-19 di Vietnam.

Menteri luar negeri kedua negara menginspeksi tugu batas demarkasi,  memberikan tanda merah pada tugu batas di wilayah masing-masing, dan juga mengunjungi pameran gambar tentang penentuan garis perbatasan dan kerja sama perbatasan kedua negara.

陈曦