Menurut data dari Kementerian Energi Indonesia, produksi batu bara Indonesia dari bulan Januari hingga Juli lalu sebanyak 324.4 juta ton, dengan produksi bulanan sebanyak 46,3 juta ton, menurun 4,2 juta ton dibanding bulan sama tahun lalu, atau menurun sebanyak 8,3% dari periode sama.
Jumlah penjualan batu bara Indonesia adalah sebanyak 286,1 juta ton, dengan volume penjualan bulanan sebanyak 40,9 juta ton, menurun 11,6 juta ton dibanding bulan sama tahun lalu, atau menurun 22,1% dari periode sama. Ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran semakin menonjol.
Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia menyatakan pesimis terhadap prospek produksi batu bara pada masa depan. Diperkirakan penjualan batu bara Indonesia tahun ini akan menurun sebesar 8,5 juta ton, jumlah ekspor batu bara tahun 2020 akan mencapai 405 juta ton, ini berarti jumlah ekspor bulanan dari Agustus sampai Desember akan mencapai 33,5 juta ton, ini akan memberikan tekanan yang besar bagi permintaan pasar dalam kondisi resesi dan harga batu bara yang terus anjlok.