Pada 11 September, kampus Universitas Wuhan dimeriahkan dengan kedatangan mahasiswa baru untuk semester 2020. Kampus yang sempat sepi dan kosong kembali menjadi ramai dan dinamis pasca wabah virus corona.
Pembukaan kembali Universitas Wuhan juga menarik sorotan media asing, yang dibikin kejut atas keramaian kota Wuhan yang sudah bebas dari bayangan gelap pandemi COVID-19.
Keramaian di kampus universitas Tiongkok juga membuat media AS cemburu dan mengakui bahwa AS perlu bercermin pada Tiongkok dalam penanganan wabah virus corona.
Bagi jutaan pelajar AS, hari Selasa pekan pertama bulan September menandakan berakhirnya liburan musim panas dan permulaan tahun ajaran yang baru.
Sudah tiga pekan sejak pembukaan kembali sekolah AS. Tidak di luar dugaan, kampus perguruan tinggi di AS telah menjadi titik panas penularan wabah virus corona. Menurut New York Times, di antara 203 kabupaten dengan populasi mahasiswa sebanyak 10 persen dari populasi total di seluruh AS, kurang lebih separo di antaranya telah melaporkan data wabah virus corona yang paling parah sejak awal bulan lalu, dan hampir separo di antaranya bahkan mencatat kasus infeksi yang mencetak rekor baru. Walaupun angka kematiannya belum menunjukkan kenaikan signifikan, namun para ahli kesehatan khawatir, para pemuda yang hanya menderita gejala ringan akan menjadi sumber utama dalam penyebaran virus corona ke tempat yang lebih luas.
Para mahasiswa yang tetap berkuliah secara daring di rumah sering mengalami gangguan kegagalan teknis terkait akses internet. Situs web untuk layanan pengajaran jarak jauh (PJJ) dari sejumlah universitas mengalami peretasan sehingga lumpuh total pada hari pertama pembukaan semester baru.
Kini sebanyak 13 ribu zonasi pembelajaran di AS menghadapi masalah yang lebih menyulitkan. Mereka mengeluh belum mendapat panduan dari pejabat pendidikan federal atau negara bagian terkait pemberian pengajaran tatap muka atau pemberian kuliah secara daring. Mau tak mau, mereka harus menghadapi semua masalah dan kesulitan secara mandiri tanpa adanya bantuan dari pemerintah.