Vaksin Tiongkok Bukan Perangkap Melainkan Bunga Mawar

2020-12-21 14:40:48  

Vaksin Tiongkok Bukan Perangkap Melainkan Bunga Mawar

Bulan ini, 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac diserahterima kepada Indoensia, dan 1,8 juta dosis lainya diperkirakan akan tiba pada bulan depan. Tak di luar dugaan, kerja sama kondusif itu sekali lagi dipergunakan media Barat untuk memprovokasi hubungan Tiongkok-Indonesia.

Vaksin Tiongkok Bukan Perangkap Melainkan Bunga Mawar

Vaksin Tiongkok Bukan Perangkap Melainkan Bunga Mawar

Harian Lianhezaobao Singapura baru-baru ini menerjemah dan mengutip artikel AFP yang berjudul Indonesia Places Risky Bet on Chinese Coronavirus Vaccines, yang menyebut bahwa Indonesia bertaruh pada vaksin buatan Tiongkok untuk mengubah situasi parah wabah Covid-19 dan barangkali akan berhutang diplomatik berbunga tinggi oleh karena vaksin. Akan tetapi, di dalam artikel itu tidak dikemukakan bukti apapun untuk mendukung opininya, bahkan tertulis “sejauh ini, belum ada ‘quid pro quo (sesuatu untuk sesuatu)’ serius terkait vaksin tersebut”. “quid pro quo” yang ditunggu Jurnal AFP yang berpikir macam-macam itu tak kunjung datang. Entahkah apakah “considertion” atau “pertukaran” itu sesuai dengan pandangan nilai Barat, namun, orang Tiongkok percaya “memberi bunga mawar kepada orang, ada juga wangi di tangan diri sendiri”. Dalam keadaan wabah Covid-19 terkendali, pertukaran ekonomi, perdagangan dan kebudayaan Tiongkok-Indonesia baru dapat pulih normal, pada saat itu, “wangi bunga” barangkali tidak saja dapat tercium  orang Tiongkok bahkan seluruh Asia Timur.

Vaksin Tiongkok Bukan Perangkap Melainkan Bunga Mawar

Syukurlah, para pembaca artikel Lianhezaobao Singapura mengerti hal itu dengan jelas. Komentar mereka di bawah posting artikel tersebut sebagai berikutnya: “apa logika artikel itu, bukankah keselamatan jiwa lebih penting daripada diplomasi?” “orang Barat tidak boleh menggunakan alasan ideologi untuk mencegah orang Indonesia menyayangi jiwa dengan menggunakan vaksin Tiongkok.” “orang Timur mementingkan keselamatan jiwa, sedangkan orang Barat mengutamakan kepentingan.” “Pembelian vaksin merupakan hal yang harus dilakukan bagi negara itu sendiri, kenapa disebut sebagai taruhan dalam artikel ini, coba jelaskan apa artikelnya taruhan itu!” “Masa AS bisa jual vaksinnya dengan harga separo?” “sangat jelas itulah artikel dari media Barat yang anti Tiongkok, bantuan Tiongkok tak pernah disertai prasyarakat apa pun, Barat malah yang selalu mengemukakan berbagai prasyarakatnya, jika membeli vaksin dari mereka, masalahnya lebih banyak lagi.”Benar-benar harus bertepuk tangan untuk para pembaca yang rasional itu.

Vaksin Tiongkok Bukan Perangkap Melainkan Bunga Mawar

马宁宁