Jangan Biarkan Virus Hoax Pengaruhi Kepercayaan Masyarakat terhadap Vaksin

2021-01-05 10:18:49  

Jangan Biarkan Virus Hoax Pengaruhi Kepercayaan Masyarakat terhadap Vaksin_fororder_hoax2

Juru bicara perusahaan milik negara Indonesia Bio Farma, Bambang Heriyanto, di depan jumpa pers pada tanggal 3 Januari menyatakan, pihaknya telah mulai mendistribusikan vaksin virus Corona yang dihasilkan oleh Sinovac Tiongkok ke 34 provinsi Indonesia.

Jangan Biarkan Virus Hoax Pengaruhi Kepercayaan Masyarakat terhadap Vaksin_fororder_hoax1

Sementara itu, rumor terkait vaksin Sinovac mulai beredar di media sosial. Ada rumor yang memfitnah bahwa vaksin yang akan divaksinasi di Indonesia itu hanya berlaku untuk ujian klinis. Menanggapi hal ini, Bambang Heriyanto membantah bahwa vaksin di gudang penyimpanan Bio Farma untuk divaksinasi ini berbeda dengan vaksin yang digunakan untuk ujian klinis. Mengenai rencana resmi vaksinasi pemerintah, kemasan yang digunakan adalah vial dosis tunggal, dan tidak bertanda “hanya untuk uji klinis” karena sudah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM). Selain itu, hoax yang lain yang beredar di internet menyatakan, vaksin virus Corona Sinovac mengandung sel dari kera hijau Afrika (sel Vero) dan bahan lain yang belum diverifikasi kehalalan. Terkait hal ini, Jubir Bambang Heriyanto mengklarifikasi  informasi tersebut sama sekali salah, karena sel vero hanya digunakan sebagai media kultur untuk media kembang biak virus. Kemudian untuk proses perbanyakan virus serta sebagai bahan baku vaksin. Dengan demikian pada produk akhir vaksin tidak lagi mengandung sel vero tersebut. Terkait sertifikasi halal vaksin, Jubir itu menjelaskan, vaksin Sinovac sedang dalam proses kajian halal.

Jangan Biarkan Virus Hoax Pengaruhi Kepercayaan Masyarakat terhadap Vaksin_fororder_hoax6

Sejak dimulainya penelitian vaksin virus Corona, banyak informasi yang susah membedakan benar atau salah itu muncul di media sosial. Hoax tentang vaksin Tiongkok juga bukan pertama kali diedarkan. Menghadapi virus pandemi yang telah menular 80 juta orang di seluruh dunia, meskipun vaksin dapat membawa harapan untuk umat manusia, tapi sebagian orang mencurigai tentang efektivitas dan keamanan vaksin juga masuk akal.

Jangan Biarkan Virus Hoax Pengaruhi Kepercayaan Masyarakat terhadap Vaksin_fororder_hoax10

Biasanya, dibutuhkan 5 hingga 10 tahun bahkan lebih lama untuk meneliti, menguji, dan memproduksi vaksin, dan uji klinis fase III memakan waktu paling lama. Para ahli menyatakan setelah menyelesaikan uji klinis Fase III dan terbukti efektif, produk vaksin baru dapat dipasarkan, dan pelacakan berkelanjutan fase IV selanjutnya juga diperlukan untuk keamanannya.

Jangan Biarkan Virus Hoax Pengaruhi Kepercayaan Masyarakat terhadap Vaksin_fororder_hoax8

Dalam perlombaan melawan virus Covid-19 dan berpacu dengan waktu untuk melindungi kesehatan umat manusia, sekarang terdapat 100 lebih jenis vaksin virus Corona di dunia. Penggunaan teknologi, mobilisasi organisasi, investasi penelitian bahkan proses sertifikasi semuanya dipercepat, ini merupakan faktor eksternal yang bermanfaat bagi vaksin yang dapat melindungi manusia. Tapi kecepatan harus berdasarkan pada prasyarat sains dan keamanan. Dibandingkan dengan banyak vaksin yang telah memperoleh perizinan penggunaan darurat, penelitian dan pengembangan vaksin Tiongkok selalu mematuhi prinsip yang memprioritaskan keselamatan jiwa rakyat, dengan ketat mengontrol kualitas vaksin, tidak terburu-buru untuk merebut gelar "juara" atau melonggarkan standar hanya untuk kecepatan.

Jangan Biarkan Virus Hoax Pengaruhi Kepercayaan Masyarakat terhadap Vaksin_fororder_hoax9

Menurut uji klinis Fase I, II, dan III dari vaksin yang diteliti Tiongkok, mulai dari peluncuran vaksinasi darurat vaksin Coronavirus Tiongkok pada Juni 2020, sampai sekarang sudah terdapat 4,5 juta warga Tiongkok telah menerima vaksinasi darurat berdasarkan prinsip sukarela, antara lain, proporsi demam ringan kurang dari 0,1%, dan kejadian reaksi merugikan yang lebih serius seperti alergi sekitar dua per sejuta. Hal ini cukup membuktikan keamanan yang memuaskan dari vaksin virus corona Tiongkok.

Jangan Biarkan Virus Hoax Pengaruhi Kepercayaan Masyarakat terhadap Vaksin_fororder_hoax3

Baru-baru ini, Mesir, Brasil, Uni Emirat Arab, Turki, dan negara lain telah mengesahkan pendaftaran dan penggunaan vaksin Tiongkok sesuai dengan prosedur hukum. Ini sudah membuktikan keamanan dan efektivitas vaksin Tiongkok, serta badan otoritas Tiongkok menaati norma dan peraturan internasional terkait vaksin.

Jangan Biarkan Virus Hoax Pengaruhi Kepercayaan Masyarakat terhadap Vaksin_fororder_hoax7

Dalam jumpa pers yang diadakan pada tanggal 3 lalu, pemerintah Indonesia juga memastikan keamanan dan efektivitas vaksin Tiongkok. Siti Nadia Tarmizi, juru bicara Kementerian Kesehatan Indonesia yang bertanggung jawab di bidang vaksin, mengatakan vaksin Sinovac telah mencapai hasil yang "cukup baik" dalam uji klinis di Turki dan Brasil, sama dengan uji klinis tahap ketiga yang dilakukan di Indonesia.

Jangan Biarkan Virus Hoax Pengaruhi Kepercayaan Masyarakat terhadap Vaksin_fororder_hoax4

Keamanan vaksin tidak diabaikan, tapi dengan tuntas mengalahkan pandemi sebenarnya bergantung pada situasi aktual vaksinasi dan kepercayaan masyarakat terhadap vaksin. Selain itu, aksesibilitas dan keterjangkauan vaksin juga perlu diperhatikan. Faktanya, hanya dengan menilai keamanan, efektivitas, aksesibilitas, dan keterjangkauan suatu vaksin secara komprehensif, baru dapat memberikan evaluasi yang ilmiah tentang vaksin itu. Vaksin COVID-19 yang diteliti Tiongkok semuanya dapat disimpan dan diangkut dengan suhu 2-8 derajat, yang mana sangat ramah rantai pendingin dan menghemat biaya transportasi, maka lebih cocok untuk negara berkembang.

Jangan Biarkan Virus Hoax Pengaruhi Kepercayaan Masyarakat terhadap Vaksin_fororder_hoax5

Pada hari terakhir tahun 2020, vaksin inaktif Sinopharm Tiongkok telah dipasarkan dengan bersyarat. Pada saat pandemi Covid-19 masih merajarela di seluruh dunia, pemasaran vaksin Tiongkok tidak hanya memberikan kepercayaan kepada dunia untuk memenangkan pandemi, tapi juga memberikan dukungan kuat agar vaksin corona Virus dapat menjadi produk publik global.

Hoax atau rumor yang disebarkan di media sosial tidak hanya akan mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap vaksin, tapi juga akan mempengaruhi penerimaan vaksinasi masyarakat. Untuk menanggulangi wabah, hak masyarakat untuk mengetahui harus dijamin, keamanan dan efektivitas vaksin juga perlu dikasih tahu kepada masyarakat, dengan demikian masyarakat baru bisa mengubah ketidakpercayaannya terhadap vaksin. Jangan biarkan virus rumor mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap vaksin.

赵颖