Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian di depan jumpa pers rutin yang diadakan hari Kamis (27/05) kemarin menyatakan, segelintir warga AS tidak berminat melakukan penelusuran ilmiah sumber virus Corona dengan serius, mereka hanya ingin melakukan stigmatisasi dan memainkan manipulasi politik dengan wabah untuk menimpakan kesalahan kepada negara lain.
Dikabarkan, Presiden AS Joe Biden memerintahkan badan intelijen untuk menyelidiki asal usul virus Corona, termasuk asal virus ini dari dunia alam atau kecelakaan laboratorium. Terkait hal tersebut, Zhao Lijian menyatakan bahwa Tiongkok telah mengetahui Presiden Biden menyebut bahwa AS akan terus bekerja sama dengan sekutu yang bertindak seirama dengan AS, dan mendesak Tiongkok untuk ikut serta dalam investigasi internasional yang menyeluruh, transparan dan berdasarkan bukti.
Menanggapi hal ini, Zhao Lijian menekankan, segelintir warga AS sama sekali tidak mempedulikan fakta dan ilmu pengetahuan, tidak mempedulikan keraguan dalam penelusuran asal usul virus dan fakta kegagalan penanganan pandeminya sendiri, berkali-kali mengatakan akan melakukan investigasi kepada Tiongkok. Hal ini sepenuhnya menunjukkan bahwa AS sama sekali tidak mempedulikan fakta dan kebenaran, juga tidak berminat untuk melakukan penelusuran secara ilmiah, mereka hanya ingin melakukan stigmatisasi dan memainkan manipulasi politik dengan wabah, untuk menimpakan kesalahan kepada negara lain. Tindakan mereka bukan hanya tidak menghormati ilmu pengetahuan, tapi juga tidak bertanggung jawab terhadap keselamatan jiwa rakyat, bahkan merusak upaya penanggulangan wabah dunia yang bergotong royong. Jumlah kasus terinfeksi dan kematian virus Corona AS masing-masing melampaui 330 juta dan 600 ribu orang, menduduki peringkat pertama di seluruh dunia. AS bukannya mawas diri malah selalu melemparkan tanggung jawabnya kepada negara lain. Sebenarnya apa niat AS dan di mana hati nurani mereka?
Zhao Lijian menyatakan, “kebocoran laboratorium Tiongkok” adalah kesimpulan yang mustahil, telah dicatat dengan jelas dalam laporan penelitian tim peninjauan bersama WHO, ini adalah kesimpulan yang berotoritas, resmi dan ilmiah. Ahli-ahli internasional tim ini dalam kesempatan yang berbeda-beda berkali-kali mengapresiasi sikap Tiongkok yang terbuka dan transparan.
Zhao Lijian menyatakan, kali ini motif dan tujuan AS yang hendak menggunakan kekuatan intelijennya untuk melakukan investigasi sangat jelas. Sebenarnya, sejarah buruk badan intelijen AS telah diketahui umum. Mereka pernah menjadikan sebotol kecil bubuk deterjen sebagai bukti senjata pemusnah massal Irak, mereka juga menyutradarai video serangan senjata kimia Suriah yang dipertunjukkan oleh The White Helmets (Syria Civil Defence), ini semuanya adalah karya besar badan intelijen AS. Siapa yang akan percaya dengan hasil “investigasi” badan intelijen yang sama sekali tidak punya kredibilitas ini?
Zhao Lijian menyatakan, AS berkali-kali menuntut Tiongkok untuk ikut serta dalam investigasi yang menyeluruh, transparan dan berdasarkan bukti. Maka silakan AS juga sama seperti Tiongkok, segera melakukan penelitian penelusuran asal usul virus Corona bersama WHO dengan sikap ilmiah, dan melakukan investigasi internasional yang menyeluruh, transparan serta berdasarkan bukti di AS. Sepenuhnya merespons keprihatinan masyarakat internasional, dan memberikan sumbangan positif agar umat manusia dapat segera memenangi wabah dan menangani peristiwa kesehatan umum darurat di masa depan dengan lebih baik.