Ahli Institut Virologi Wuhan baru-baru ini menyatakan, apa yang disebut “kebocoran virus dari Laboratorium Wuhan” sama sekali adalah kebohongan yang tidak berdasar, laporan dari sejumlah media mengenai “3 peneliti dari Institut Virologi Wuhan (WIV) jatuh sakit ” sama sekali adalah berita palsu. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin di depan jumpa pers rutin yang diadakan hari Kamis (10/06) menyatakan, segelintir politikus dan media AS dengan sengaja menggembar-gemborkan “kebocoran virus”, hal ini menjadikan kami teringat pada tindakan yang diambil AS 20 tahun lalu, di mana AS berkoar “Irak mempunyai senjata pemusnah massal”, dan menjadikannya alasan untuk melancarkan perang Irak.
Wang Wenbin menekankan, masyarakat internasional juga mau bertanya kepada AS yang melancarkan perang Irak dengan alasan fiktif “Irak mempunyai senjata pemusnah massal” demi mewujudkan tujuan geopolitiknya, apa niat AS kali ini untuk berkali-kali meramaikan “kebocoran virus dari lab” yang tiada bukti apapun? Jika tujuan sejati AS dimaksudkan untuk mencari asal usul virus, kenapa tidak mengandalkan para ilmuwan malah nekat mengerahkan badan intelijen? Jika AS hendak mencari sumber virus, kenapa waktunya dibatasi dalam 90 hari? Jika AS sungguh-sungguh mementingkan transparansi, kami penasaran kapan AS dapat mengundang para ilmuwan WHO mengunjungi pangkalan biologinya di Fort Detrick?
Wang Wenbin menunjukkan bahwa pelacakan asal usul virus dipolitisasi hanyalah untuk memenuhi kepentingan AS, tindakan ini akan merugikan kepentingan internasional dam kesehatan rakyat berbagai negara, masyarakat internasional seharusnya mewaspadai dan menentang tindakan AS tersebut.
