XINHUA: Menurut liputan media Jepang, pemerintah Jepang telah menetapkan protokol kesehatan yang lebih ketat terhadap kontingen Olimpiade asal 6 negara, semua anggota kontingen tersebut dituntut melakukan tes asam nukleat selama 7 hari beruntun sebelum datang ke Jepang.
Dilaporkan NHK, peningkatan pemeriksaan dan pendeteksian terhadap semua personil asal 6 negara yang memasuki wilayah Jepang bertujuan untuk mencegah penyebaran virus variasi Delta yang bersifat sangat menular. Keenam negara tersebut antara lain adalah India, Pakistan, Maladewa, Nepal, Sri Lanka dan Afghanistan. Peraturan tersebut bakal dilaksanakan mulai 1 Juli mendatang.
Berdasarkan buku protokol kesehatan yang dipublikasikan oleh Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo, semua anggota kontingen Olimpiade asal luar negeri dan daerah lain hendaknya melakukan 2 kali pendeteksian asam nukleat dalam waktu 4 hari menjelang keberangkatan menuju Jepang, dan dilakukan pendeteksian setiap hari sekali setelah mendarat di Jepang. Namun karena situasi pandemi di sejumlah negara termasuk India semakin memburuk akibat virus Covid-19 variasi Delta, pemerintah Jepang sudah mengajukan peraturan pencegahan dan pengendalian pandemi yang lebih ketat terhadap sejumlah negara atau daerah. Sebelumnya, pemerintah Jepang sudah menuntut anggota kontingen asal Mesir, Vietnam, Malaysia, Inggris dan Bangladesh untuk melakukan pendeteksian selama 3 hari beruntun sebelum keberangkatan.
Seorang pelatih dari kontingen Uganda yang sudah mendarat di Jepang minggu lalu dideteksi terjangkit virus Covid-19 varian Delta. Dr Hiroshi Nishiura, pakar penyakit menular asal Universitas Kyoto Jepang baru-baru ini memperingatkan bahwa pada saat pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli mendatang, jumlah kasus positif akibat virus Covid-19 varian Delta akan menempati 70% dari jumlah total kasus terkonfirmasi di Tokyo.
