Perang Afghanistan selama 20 tahun berakhir dengan AS menarik diri dan Taliban berkuasa kembali di Afghanistan. Begitu tentara AS ditarik, tentara pemerintah Afghanistan segera runtuh, kekuasaan pemerintahannya digulingkan hanya menelan waktu 10 hari. Orang AS yang menggunakan waktu selama 20 tahun dan menelan uang sebesar 2 triliun dolar AS hanya mencapai hasil begini, tapi ini tidak di luar dugaan. Sejak tentara AS menginjak tanah Afghanistan, nasibnya telah dipastikan.
Dikarenakan Peristiwa 11 September, tentara AS dengan alasan memburu Bin Laden mengagresi Afghanistan, dan menduduki seluruh wilayahnya selama 3 bulan dan mengusir Taliban ke pegunungan. Setelah menggulingkan pemerintahan Taliban, AS dengan sepenuhnya memperlihatkan niat jahatnya untuk menguasai Afghanistan dengan kedok anti terorisme.
Dilihat dari segi geografik, Afghanistan adalah JANTUNG benua Asia-Eropa, menguasai Afghanistan berarti menguasai benua Asia-Eropa. Jika AS menguasai benua Asia dan Eropa, ini sama dengan menguasai seluruh dunia karena negara Afrika dan negara Amerika Latin tidak dapat langsung menimbulkan ancaman kepada AS, yang dapat menimbulkan tantangan kepada AS hanya adalah Eropa, Rusia dan Tiongkok.
Jika menguasai Afghanistan, AS dapat melakukan intimidasi strategis kepada Tiongkok dan Rusia, ini sebab utamanya AS yang tidak mau hengkang dari Afghanistan, dia tidak berniat membangun kesejahteraan rakyat Afghanistan, melainkan untuk membendung Tiongkok dan Rusia. Pada tahap terakhir, tentara AS untuk Afghanistan dengan sepenuhnya menjadi tentara agresor, apalagi berbagai kejahatan dibuat tentara AS di Afghanistan, maka mengakibatkan perlawanan keras rakyat Afghanistan.
Saat itu, tentara AS sama sekali kehilangan moral, keadilan dan akhirnya menjadi penjahat.
Bagi AS, walau tentaranya telah ditarik dari Afghanistan, tapi dampak didatangkan perang jauh belum berakhir. Perang memerlukan banyak duit, untuk tidak menimbulkan kemarahan rakyat, pemerintah AS mengumpulkan ongkos perang melalui cara penerbitan obligasi negara, bukan penambahan pajak, dalam rangka membiayai perang di Afghanistan dan Irak.
Saat ini hutang dipikul pemerintah AS demi kedua perang tersebut telah melampaui 1,45 triliun dolar AS, sedangkan sampai tahun 2050, suku bunga hutang kedua perang ini akan mencapai uang setinggi 6,5 triliun dolar AS.
Ahli militer agung yang terkenal di zaman dahulu kala Tiongkok yakni Sun Wu pernah mengatakan, walau negara besar dan kuat, tapi pasti akan gagal dan punah jika haus perang. Artinya negara yang hobinya berperang, akhirnya pasti akan gagal tak peduli betapa besar dan kuat negaranya Ketika melihat tentara AS yang melarikan diri dari Kabul, memang terkagum bagi ide mendalam yang disimpulkan nenek moyang, tapi sejauh ini, AS tetap tidak memahaminya. Tak aneh lagi, ini sebabnya mengapa sinar “Mercusuar Dunia” menjadi semakin gelap.