Intervensi Militer AS Membawa Kesengsaraan bagi Rakyat Afghanistan

2021-08-25 11:56:24  

Dewan HAM PBB hari Selasa kemarin (24/8) mengadakan sidang khusus mengenai masalah Afghanistan. Para wakil dari Tiongkok, Kuba, Venezuela dan Iran menunjukkan, intervensi militer AS telah membawa kesengsaraan bagi rakyat Afghanistan.

Duta Besar Tiongkok untuk PBB di Jenewa dan organisasi internasional lainnya di Swis, Chen Xu menyatakan, situasi Afghanistan telah mengalami perubahan besar, dan Tiongkok menghormati keinginan dan pilihan rakyat Afghanistan sendiri. Tugas urgen dewasa ini adalah secepatnya memulihkan perdamaian, kestabilan dan ketertiban. Keselamatan dan kepentingan rakyat jelata Afghanistan dan warga asing di Afghanistan harus dijamin, kepentingan lembaga diplomatik dan para diplomat untuk Afghanistan harus dijamin. Tiongkok telah mencatat bahwa Taliban sudah berkali-kali menyatakan keinginannya untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi rakyat dan memenuhi keinginan rakyat, berupaya membangun pemerintah Islam yang terbuka dan inklusif, mengumumkan untuk mengampuni para anggota staf bekas pemerintah, dan berkomitmen untuk menjamin hak bicara, kerja dan pendidikan kaum wanita dan kepentingan lainnya.

Chen Xu menyatakan, Tiongkok mendorong dan mengharapkan Taliban memenuhi komitmennya.

Chen Xu menyatakan, AS melakukan intervensi militer terhadap negara berdaulat atas nama demokrasi dan HAM, memaksakan pola negaranya sendiri kepada negara yang sepenuhnya memiliki sejarah, kebudayaan dan keadaan negara yang berbeda, merugikan kedaulatan dan keutuhan wilayah negara terkait, dan juga telah membawa kesengsaraan bagi rakyat negara terkait. Fakta sekali membuktikan bahwa penyelesaian masalah dengan politik kekuasaan dan metode militer adalah sebuah jalan buntu, hanya akan dengan serius merugikan kestabilan kawasan dan HAM rakyat setempat. Masalah pelanggaran HAM tentara AS, Inggris dan Australia di Afghanistan pasti akan diusut pertanggungjawaban.

Kuba menyatakan, AS dan sekutunya harus memikul tanggung jawab langsung atas keadaan Afghanistan sekarang ini. AS tidak berhak untuk menentukan nasib Afghanistan atau negara berdaulat lain mana pun. Sejarah membuktikan bahwa semua negara yang diintervensi AS dengan alasan “demokrasi”, “HAM” dan “pemberantasan terorisme” telah mengalami kekacauan, sabotase, kematian dan kemiskinan.

Venezuela menyatakan, AS dan sekutu Eropanya telah melakukan pemaksaan dan intervensi militer selama 20 tahun di Afghanistan, dan terjadi tindakan pelanggaran HAM dan impunitas dalam jumlah besar, telah mengakibatkan kekacauan, sabotase dan pembunuhan, dan itulah   kejahatan terhadap kemanusiaan.

Iran menyatakan, intervensi militer AS mengakibatkan kerusakan, kesengsaraan dan keputusasaan kepada afghanistan, telah mengakibatkan kekacauan dan bahaya kepada daerah itu. AS harus bertanggung jawab atas hal itu.

黄晓芳